Waspada! Modus Penipuan via WA Gunakan Foto Wali Kota Semarang

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Pemerintah Kota Semarang mengeluarkan peringatan resmi kepada masyarakat terkait maraknya upaya penipuan melalui aplikasi WhatsApp yang memanfaatkan foto Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng. Modus tersebut digunakan pelaku untuk memperoleh keuntungan pribadi dengan cara menipu warga.

Peringatan ini disampaikan setelah terungkap adanya akun WhatsApp berregistrasi palsu yang menyalahgunakan foto Wali Kota sebagai foto profil. Informasi dari Wakasatintel Polres menyebutkan, telah ada warga yang menjadi korban dalam kasus ini.

Baca Juga

Realisasikan Janji Kampanye, Agustina-Iswar Serahkan Bantuan Operasional Bisyaroh kepada 6.572 Pener

“Asal-usul nomor tersebut tidak valid dan hanya digunakan untuk akun WhatsApp. Berdasarkan laporan Wakasatintel, nomor itu bahkan tidak muncul dalam daftar kontak biasa jika diblokir. Karena itu masyarakat harus lebih waspada,” jelas Asisten Pemerintahan Sekda Kota Semarang, Mukhamad Khadik, Rabu (2/12/2025).

Ia menegaskan, Wali Kota Agustina tidak pernah menghubungi masyarakat secara pribadi untuk meminta transfer uang atau bantuan dalam bentuk apa pun melalui WhatsApp.

Dengan karakter nomor palsu yang menyulitkan pemblokiran penuh dari pihak kepolisian, masyarakat diimbau untuk mengambil langkah antisipasi pribadi, antara lain:

Baca Juga

Tingkatkan Solidaritas dan Toleransi, Agustina Wali kota Semarang Serahkan Hewan Kurban Pada Perayaa

1. Tidak Merespons – Jangan membalas pesan apa pun dari nomor mencurigakan tersebut, terutama yang berkaitan dengan uang atau data sensitif.
2. Blokir Nomor – Segera lakukan pemblokiran melalui aplikasi WhatsApp maupun pengaturan telepon.
3. Laporkan ke Aparat – Simpan dan catat nomor tersebut, lalu laporkan ke Polres atau Polsek terdekat.
4. Cek Ulang Informasi – Pastikan setiap informasi yang mengatasnamakan Wali Kota atau Pemkot Semarang dikonfirmasi melalui kanal resmi pemerintah.

Pemkot Semarang juga mengajak masyarakat untuk turut menyebarluaskan himbauan ini kepada keluarga dan lingkungan sekitar agar tidak ada lagi warga yang terjerat aksi penipuan serupa. (03)

Editor : Iman Nurhayanto