Cair! Bantuan Operational Rp25 Juta Telah Tersalurkan ke 30 Persen RT di Semarang
SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Sebanyak 30 sampai 35 persen rukun tetangga (RT) dari total 10.629 RT, sebesar Rp 25 juta per tahun di Kota Semarang, telah mencairkan dana operasional RT, pada pertengahan Agustus ini.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Data Informasi DP3A Kota Semarang, Sunardi, menendang meskipun 35 persen dari total RT yang ada, telah mencairkan tapi sekitar 5 persen RT dan RW memilih untuk tidak mengajukan dana bantuan operasional.
"Ada sekitar 5 persen RT yang tidak mengajukan bantuan operasional baik itu RT maupun RW. Itu dari total Rp10.600 sekian untuk RT dan juga 1.530 untuk RW," katanya kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (14/8).
Dari data yang ada, pertengahan Agustus ini, proses pencairan sudah berjalan di sejumlah kecamatan seperti Mijen, Ngaliyan, sebagian wilayah Pedurungan, serta sebagian di Gajahmungkur.
Secara keseluruhan, pencairan dana BOP telah mencapai sekitar 30–35 persen dari total pengajuan yang masuk.
"Itu yang pencairan, ya. Tapi yang sudah mengajukan ke BPKAD ini lebih dari 50% persen dari semua RT yang ada," jelasnya.
Untuk RT ataupun RW yang tidak mengajukan, dana secara otomatis tidak dicairkan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), karena proses pencairan memerlukan pengajuan resmi dan pemenuhan tujuh syarat administratif yang harus diverifikasi mulai dari tingkat RW hingga SK penetapan dari lurah.
"Kalau tidak mengajukan ya tidak dicairkan," tegasnya.
Menurut dia, kendala utama bagi RT yang belum atau tidak mengajukan umumnya terkait pertimbangan internal dan kebutuhan waktu untuk memahami proses dan syarat pencairan.
Pemkot kata dia, akan melakukan pendampingan dan monitoring evaluasi (monev) agar program stimulan ini bisa dimanfaatkan secara optimal oleh RT maupun RW, sampai Agustus ini. Termasuk untuk RT yang belum mengajukan, atau mereka yang enggan menerima.
"Sampai akhir bulan ini kita evaluasi, RT mana yang sudah yang mengajukan dan mana yang mengajukan tapi belum cair. Nah, itu nanti kita evaluasi termasuk data-data RT/RW yang sama sekali tidak mengajukan," pungkas dia.
Editor : Iman Nurhayanto