Wujudkan Semarang Bersih, Agustin-Iswar Kelola Sampah dari Hulu ke Hilir

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Wali Kota Semarang, Agustina, bersama Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin (Agustin-Iswar) menegaskan komitmennya dalam mewujudkan program prioritas Semarang Bersih sebagai bagian dari 100 hari kerja mereka.
Program ini menjadi solusi atas persoalan pengelolaan sampah di Kota Semarang, yang setiap harinya menghasilkan sekitar 850 ton sampah.
Agustina menyampaikan bahwa program ini dirancang secara menyeluruh dari hulu ke hilir.
“Di tingkat hulu, berbagai inisiatif telah dilaksanakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, seperti Gerakan Pilah Sampah, Budidaya Maggot, Komposting, Ecoenzym, Ecobrick, Tabungan Sampah, Biopori, Pyrolisis, hingga program tukar sampah dengan sembako,” terang Agustina, Minggu (1/6).
Program “Gerakan Semarang Wegah Nyampah” dan lomba kebersihan juga digencarkan di lingkungan masyarakat.
“Saat ini sudah ada 48 rumah yang terintervensi dan tinggal kita dorong dengan tambahan sumber daya. Kalau ini dikelola dengan baik, nilai ekonominya bisa meningkat,” ujarnya.
Di sisi hilir, pemerintah fokus pada pembenahan infrastruktur dan sistem pengangkutan. Sejumlah truk pengangkut sampah yang usianya lebih dari lima tahun mulai diperbaiki, serta dilakukan pengadaan baru. Tahun lalu, Pemkot Semarang telah menambah lima truk arm roll.
Selain itu, sedang dipersiapkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PSEL) dan opsi kerja sama pengangkutan dengan koperasi Merah Putih.
Selama 100 hari, program ini telah menunjukkan hasil signifikan. Sebanyak 278.006 rumah tangga (48%) ikut memilah sampah, 1.074 bank sampah terbentuk, 35.411 SDM terlibat, serta 221.299 ton sampah berhasil dikelola. Dampak ekonomi sirkular yang dihasilkan mencapai Rp570 juta.
Berbagai inovasi masyarakat juga bermunculan, seperti Gerakan Semut Mlampah di Semarang Utara, Gumregah di Banyumanik, lomba video pengelolaan sampah di Semarang Barat, hingga pembuatan paving blok dari plastik dan akuarium dari galon bekas.
“Kami apresiasi partisipasi masyarakat. Ini bukti komitmen bersama untuk mewujudkan Semarang yang bersih dan berkelanjutan,” pungkas Agustina.
Editor : Iman Nurhayanto