Menurut Irwan, hal-hal yang dilakukan sebagai produsen Tolak Angin adalah bentuk tanggung jawabnya kepada para konsumen. Tolak Angin pertama kali diresepkan pada tahun 1930 dan mulai diproduksi secara pabrik tahun 1951. Produk ini dinyatakan aman untuk dikonsumsi dalam jangka panjang, sesuai dengan dosis yang dianjurkan.
Dengan tagline “Orang Pintar Minum Tolak Angin,” produk ini berhasil mengubah persepsi masyarakat, dari yang sebelumnya menganggap jamu hanya untuk masyarakat tradisional, menjadi pilihan modern yang aman, praktis, dan terjangkau.
Rektor UNNES, Prof. Dr. S Martono, M.Si. mengucapkan selamat kepada Irwan Hidayat atas penganugerahan gelar Doktor Kehormatan tersebut.
“Gelar Doktor Kehormatan yang kami berikan kepada Bapak Irwan Hidayat pada hari ini bukan hanya sebagai pengakuan atas karya-karyanya yang luar biasa, tetapi juga sebagai wujud penghargaan terhadap semangat dan dedikasi beliau dalam memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, serta kemanusiaan,” ungkap Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis itu.
Unnes, imbuhnya, percaya bahwa gelar ini akan semakin memotivasi Bapak Irwan Hidayat untuk terus berkarya, berinovasi, dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi masyarakat dan bangsa.
Dengan penganugerahan Gelar Doktor Honoris Causa ini, Irwan Hidayat tidak hanya mendapatkan penghargaan atas dedikasinya dalam memajukan industri herbal, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pelaku industri lainnya untuk terus berinovasi dan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal. Melalui komitmennya terhadap kualitas dan keberlanjutan, Irwan menunjukkan bahwa produk Indonesia dapat bersaing di pasar global dengan memanfaatkan kekayaan budaya dan alam yang dimiliki.
Sementara, Renald Kasali sebagai tamu kehormatan menegaskan jika dirinya adalah saksi sejarah perjalanan Irwan Hidayat dalam memimpin dan berinovasi disebuah perusahaan jamu yang saat ini menjadi perusahaan jamu berstandar farmasi.
“Saya sangat bangga bisa menjadi bagian dari Sido Muncul dan saya sangat mengapresiasi Unnes yang telah memberikan gelar Doktor Honoris Causa yang memang layak diberikan kepada Bapak Irwan Hidayat,” ujar Rhenald Kasali.
Dalam kesempatan tersebut, Rhenald Kasali juga menceritakan awal mula bergabung dengan Sido Muncul menjadi bintang iklan Tolak Angin.
“Menjadi bintang iklan jamu pada saat itu menjadi pertaruhan harga diri, karena saat itu saya akademisi baru pulang Amerika, menjadi iklan jamu yang saat itu masih terkesan rendahan. Tapi saat itu saya mendapatkan jaminan dari Pak Irwan kalau Sido Muncul tidak akan membuat malu, maka saat itu saya putuskan bergabung dengan Sido Muncul dan sejak itu sampai sekarang saya bangga dengan Sido Muncul,” tandas Rhenald Kasali.
Editor : Iman Nurhayanto