KARANGANYAR, iNewsJatenginfo.id - Jelang perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar 2024, Ormas Pemuda Pancasila menggelar apel besar koordinasi dan konsolidasi di gedung Theater.
Dalam koordinasi dan konsolidasi yang dihadiri seluruh pengurus kecamatan di 17 Kecamatan se Kabupaten Karanganyar, Ketua Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila (MPC PP) Karanganyar Disa Ageng Aliven secara tegas menyatakan Ormas besutan Yapto Soerjosoemarno itu netral di Pilkada Karanganyar 2024.
Pernyataan netral di Pilkads Karanganyar 2024 yang diucapkan Ketua MPC mereka, disambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan Pancasila Abadi dari para kader.
Meski secara organisasi Pemuda Pancasila memutuskan netral di Pilkada 2024, namun Disa memberi kebebasan pada kadernya untuk menggunakan hak politik untuk mendukung salah satu dari dua paslon yang maju di Pilkada Karanganyar 2024.
"Kita tidak memasung hak politik teman-teman Pemuda Pancasila. Namun dalam koridor organisasi tetap menjaga integritas. Pemuda Pancasila tetap netral," tegas Disa, Sabu (14/9/2024) kemarin.
Pernyataan netral di Pilkads Karanganyar 2024 yang diucapkan Ketua MPC mereka, disambut gemuruh tepuk tangan dan teriakan Pancasila Abadi dari para kader.
Meski secara organisasi Pemuda Pancasila memutuskan netral di Pilkada 2024, namun Disa memberi kebebasan pada kadernya untuk menggunakan hak politik untuk mendukung salah satu dari dua paslon yang maju di Pilkada Karanganyar 2024.
"Kita tidak memasung hak politik teman-teman Pemuda Pancasila. Namun dalam koridor organisasi tetap menjaga integritas. Pemuda Pancasila tetap netral," tegas Disa, Sabu (14/9/2024) kemarin.
Karena itulah, Disa meminta pada para kader untuk mencopot seragam loreng orange Pemuda Pancasila bila mendukung salah satu paslon dari dua paslon yang maju di Pilkada 2024. Ini ditujukan untuk menjaga kenetralan Pemuda Pancasila di Pilkada.
"Jangan sampai nanti ada yang mengklaim Pemuda pancasila dukung salah satu paslon. Saya tegaskan, secara organisasi Pemuda Pancasila netral, " ujarnya.
Usai konsolidasi dan Koordinasi yang disebut Disa sebagai ajang silaturahmi anggota Pemuda Pancasila Karanganyar, diakuinya ada perwakilan maupun paslon itu sendiri yang datang menemuinya untuk meminta dukungan Pemuda Pancasila di Pilkada.
Sama seperti yang disampaikan dihadapan para kadetnya, Disa pun menegaskan bila Pemuda Pancasila memutuskan tetap netral di Pilkada, pada perwakilan atau paslon yang menemuinya.
"Ya saya tegaskan, Pemuda Pancasila netral di Pilkada ini dan tidak memihak pada salah satu paslon," Ujarnya.
Diakuinya dengan 4900 anggota Pemuda Pancasila, membuat Ormas ini tetap seksi untuk dipinang. Tak heran ada juga oknum tak bertanggung jawab yang mengklaim bila Ormas ini telah berpihak pada salah satu paslon.
Namun Pemuda Pancasila bukan organisasi politik dan tidak berafiliasi pada parpol tertentu. Pemuda Pancasila juga tidak masuk dalam politik praktis. Pemuda Pancasila juga tidak dibawah partai politik apapun.
Sementara itu Ketua Bidang Sarana Prasarana MPN PP Paryono, juga menyatakan sikap Pemuda Pancasila dan politik adalah netral.
Dirinya tidak menampik jika Pemuda Pancasila dengan ribuan anggota merupakan 'sesuatu yang sexi' dan banyak didekati bakal calon yang maju dalam pilkada.
"Pemuda Pancasila tidak kemana-mana, karena ada di mana-mana," jelas Paryono.
Meski tidak bersikap netral dan berpihak pada satu calon, namun Pemuda Pancasila akan menjadi mitra dalam pemerintah.
"Bahkan Pemuda Pancasila tidak akan ragu mengkritik jika pemerintah dianggap menyimpang dari komitmen terhadap kepentingan rakyat,"terangya.
Namun secara pribadi terlepas dari organisasi Pemuda Pancasila, politisi yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, secara tersirat mengatakan sebagai kader PDIP, dirinya secara otomatis tegak lurus pada keputusan partai tentang siapa yang telah diberikan rekomendasi maju di Pilkada 2024.
"Semua tahu saya ini berasal dari partai mana. Dan di pilkada ini, partai saya merekomendasikan siapa, kayak gitu ditanyakan, " ungkapnya. ***
Editor : Iman Nurhayanto