SEMARANGA, iNewsJatenginfo.id - Dinas Kesehatan Jawa Tengah menegaskan bahwa daging kucing tidak dapat menurunkan atau menyembuhkan penyakit diabetes. Pernyataan ini disampaikan sebagai respons terhadap laporan seorang warga di Gunungpati, Kota Semarang, yang mengonsumsi daging kucing dengan harapan untuk mengatasi diabetes.
Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Irma Makiah, daging kucing tidak memiliki manfaat dalam menurunkan atau menyembuhkan gula darah (diabetes), dan malah bisa menimbulkan penyakit.
"kucing bukanlah hewan ternak yang diperuntukkan untuk dikonsumsi," ujarnya pada Sabtu (10/8).
Irma Makiah menambahkan bahwa banyak kucing liar yang kondisinya tidak diketahui secara pasti, karena bisa saja kucing tersebut terjangkit penyakit atau infeksi yang berbahaya bagi manusia.
"Penyakit yang bisa timbul dari konsumsi daging kucing biasanya berasal dari bakteri berbahaya seperti Brucellosis, Botulism, Staphylococcal Meat Intoxication, dan Clostridiosis. Jadi, tidak benar bahwa daging kucing dapat menyembuhkan diabetes," jelas Irma Makiah.
Nuryanto, 63, seorang pemilik kos di Gunungpati, Kota Semarang, mengonsumsi daging kucing dengan alasan untuk menurunkan gula darahnya. Sementara itu, Kepala Unit Tidak Pidana Tertentu Polrestabes Semarang, Ajun Komisaris Johan Widodo, mengungkapkan bahwa setelah Nuryanto ditetapkan sebagai tersangka, kepolisian akan segera berkoordinasi dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kota Semarang serta rumah sakit jiwa (RSJ) untuk melakukan observasi terhadap pelaku.
"Dari observasi ini, diharapkan dapat diketahui kondisi kesehatan jiwa pelaku serta dampak dari konsumsi daging kucing tersebut," kata Johan Widodo.
Editor : Iman Nurhayanto