Dikeluarkan dari Arena saat Nonton Duel Sean vs Vargas, Ryan Gracia Berulah setelah Hina Islam

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Ryan Garcia nampaknya masih belum kapok untuk membuat kontroversi. Setelah menghadapi larangan bertinju selama satu tahun karena doping dan skorsing tanpa batas waktu dari Dewan Tinju Dunia dan rasial hingga menghina Islam, terbaru, Ryan Garcia dikeluarkan dari arena pertandingan saat menyaksikan pertarungan saudaranya, Sean Garcia.

Sean garcia baru saja melawan Amado Vargas di acara tinju utama Nate Diaz vs Jorge Masvidal pada pertarungan yang berlangsung di Honda Center di Anaheim.

Pada pertarungan itu, Sean Garcia berjuang keras melawan Vargas yang mendominasi pertarungan. Namun, Sean harus mengakui keunggulan Vergas.

Vargas mampu menjatuhkan Sean di ronde keempat dan mengakhiri pertarungan dengan tembakan ke tubuh yang kuat di ronde keenam.

Ryan Garcia yang vokal mendukung sang kakak dari pinggir lapangan, bahkan sempat mengejek Vargas sebelum pertandingan.

Setelah pertarungan, karena masalah keamanan, petugas memutuskan untuk mengawal Ryan Garcia keluar arena.

Video yang dibagikan Happy Punch memperlihatkan Ryan dikawal oleh ofisial, dengan caption berbunyi: "Ryan Garcia baru saja diantar keluar arena setelah kakaknya kalah."

Sesuai dengan sifatnya yang blak-blakan, Garcia menyampaikan keluhannya di X, sebelumnya Twitter.

“Melewatkan rehabilitasi karena masalah ini. Ini lelucon, kalian aneh, Sean juga tertawa. Berhentilah dengan semua orang yang lembut. Semua orang sangat menawan saat ini," tulis Ryan.

Ketika video Ryan Garcia dikeluarkan dari arena menyebar secara online, dia mengklarifikasi masalah sebenarnya di X.

"Saya tidak diantar, saya pergi," tulis Ryan Garcia.

Insiden ini bukan pertama kalinya Garcia menghadapi pemecatan publik. Pada April lalu, sebelum pertarungan Devin Haney, Garcia dan Haney bersiap untuk melakukan lemparan pertama pada pertandingan New York Mets. Namun karena ketegangan yang meningkat antara keduanya, pihak berwenang meminta Garcia dan promotornya, Oscar De La Hoya untuk meninggalkan tempat tersebut.

Editor : Iman Nurhayanto