get app
inews
Aa Read Next : Tega Buang Bayi di Tepi Hutan, Sepasang Kekasih Diringkus di Grobogan

Gus Burhan Tantang Pelaku Kasus Dugaan Suap Konfercab PCNU Surakarta Debat Terbuka

Jum'at, 14 Juni 2024 | 14:03 WIB
header img
Gus Burhan, Ketua satgas Tim Penjaga Marwah NU menantang debat terbuka terduga pelaku suap konfercab PCNU (foto: Klasik H)

Sebagai ketua satgas Tim Penjaga Marwah NU, Gus Burhan merasa memiliki tanggung jawab moral untuk bisa membersihkan nama baik organisasi dari tindakan yang tidak baik.

Terlebih berbagai bukti telah berhasil dikumpulkan dari proses investigasinya ke beberapa pihak yang diduga menerima suap.

Bahkan dukungan moral juga telah didapatkan dari Ketua SC Panitia Konfercab, KH. Bagyo, yang menurut Gus Burhan sang kyai mengaku kecolongan bila sampai dugaan suap itu benar-benar terjadi. 

Karena kalau memang ada praktik suap menyuap, maka hasil dari konfercab itu cacat moral, dan berpengaruh pada kepercayaan publik.

Namun sayangnya KH Bagyo enggan berkomentar saat para awak media mencoba meminta statement darinya. Dia hanya menyarankan untuk menemui KH Sofwan Fauzi, mantan Rois Syuriah periode lalu yang juga pengurus PWNU Jawa Tengah.

"Silahkan minta tanggapan ke Kyai Sofwan saja, saya manut (ikut) dengan pendapat beliau. Karena selama ini kami memang selalu bersama," ujar KH Bagyo.

Dugaan suap itu sendiri muncul setelah adanya pengakuan dari beberapa orang pengurus Majelis Wilayah Cabang (MWC) NU yang diundang dalam sebuah pertemuan di sebuah coffeshop oleh HM Mashuri, pada 6 April 2024.

Pertemuan tersebut hanya dihadiri oleh para Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah MWC NU se-Surakarta, yang bertemu dengan calon Rois Syuriah dan calon incumbent Ketua Tanfidziyah PCNU Surakarta. 

"Pada akhir pertemuan, 10 orang yang merupakan pimpinan MWC dan calon Rois Syuriah tersebut menerima bingkisan berupa tas. Pemberi bingkisan tersebut dikabarkan adalah H.M. Mashuri, calon incumbent yang akan diusung kembali pada Konfercab PCNU Surakarta. Dan di dalam tas itu selain ada bingkisan juga diselipkan uang Rp5 juta," ujar Gus Burhan saat bertemu awak media pada Selasa 4 Juni 2024.

Meski sudah terungkap sebelum pelaksanaan Konfercab pada 11 Mei 2024, namun tim satgas belum melakukan tindakan, karena menganggap bahwa acara konfercab berjalan dengan jujur.

Namun situasi akhirnya berubah setelah konfercab usai dan memutuskan pasangan KH Muhtarom dan HM Mashuri sebagai Rois Syuriah dan Ketua Tanfidziyah PCNU Surakarta.

Beberapa pihak lantas mulai menggulirkan isu tentang adanya kasus suap, yang membuat warga nahdliyin Kota Solo mulai resah.

Hingga akhirnya Gus Burhan bersama Tim Penjaga Marwah NU mulai bergerak melakukan investigasi, untuk memastikan kebenaran kabar tersebut.

"Kami berharap PBNU dan PWNU segera bertindak untuk menyelesaikan permasalahan ini. Dalam hal ini melakukan caretaker karena dengan adanya dugaan risywah ini, maka hasil konfercab ini cacat hukum," tandas Gus Burhan.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut