“Sosialisasi sudah kita lakukan. Kami sangat berterima kasih karena adanya program nasional FOLU ini, maka kolaborasi lebih kuat lagi,” katanya.
Staf Ahli Menteri LHK, Tasdiyanto menyebut Pulau Jawa memiliki spesifikasi lingkungan hidup yang berbeda, karena dipengaruhi kepadatan penduduk. Aktivitas penduduk itu pada akhirnya berkontribusi pada penimbulan emisi yang lebih besar.
Tasdiyanto pun menilai positif pada gagasan pendekatan keagamaan dan kearifan lokal. Terlebih, masyarakat Indonesia, termasuk Jateng, sangat kuat dalam menjalankan perintah agamanya masing-masing.
“Kami sepakat dengan Provinsi Jateng, bahwa pendekatan untuk sosialisasi, selain teknis berbasis sains, juga harus dikemas dengan bahasa yang lebih mudah dipahami oleh masyarakat,” katanya.
Ketua Harian I Tim Kerja Indonesia FOLU Net Sink 2030, Ruandha Agung menjelaskan, Indonesia berkomitmen menurunkan emisi gas di lima sektor. Yakni sektor FOLU, energi, industri, sampah, dan pertanian. Untuk sektor FOLU mempunyai tugas berat, yakni menurunkan 60 persen emisi gas rumah kaca.
Editor : Iman Nurhayanto