"Ini adalah persembahan untuk masyarakat Kota Semarang, kami memasak 477 porsi Nasi Goreng. Sehingga masyarakat bisa menikmati Nasi Goreng khas Semarang," kata dia.
Ditanya terkait kesulitan yang dihadapi dalam masak besar kali ini, mbak Ita menyebut tidak ada kendala berarti. Hanya saja, biasanya dirinya masak Nasi Goreng maksimal untuk 10 porsi saja.
Namun kali ini, bersama Bobon, dia memasak sebanyak 477 porsi. "Mas Bobon menyampaikan kalau wajan ini bisa masak sampai 3.000 porsi. Tapi karena ini ulang tahun Kota Semarang yang ke-477 Kota Semarang sehingga membuatnya 477 porsi," sebut dia.
Ada dua wajan yang digunakan, masing-masing bisa digunakan untuk membuat 500 porsi Nasi Goreng. Nasi Goreng kali ini, kata Mbak Ita, memakai bumbu yang telah dimasak sehingga rasanya lebih cepat merasuk. Dia juga menambahkan telur, ayam dan bakso sebagai pelengkap sehingga dipastikan Nasi Goreng ini penuh gizi dan protein.
Lebih lanjut, Mbak Ita berharap bisa masak besar bersama Bobon Santoso kembali untuk menu stunting. Ini merupakan bagian upaya pengentasan stunting di ibu Kota Jawa Tengah.
Editor : Iman Nurhayanto