"Kalau ciri khas flu Singapura adalah terdapat lenting pada tangan, kaki, dan mulut. Itu kenapa penyakit flu Singapura juga disebut sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease," kata Prof Erlina.
Dia melanjutkan jika lenting tersebut pecah, akan menimbulkan ulkus atau luka dan kemudian menjadi koreng. Sementara kalau lentingnya di mulut, lalu pecah, akan menjadi sariawan.
Nah, jika anak-anak yang mengalami gejala ini, terutama ada lenting di mulut lalu pecah, kerap kali membuat anak-anak susah makan karena rasa perih dan tidak nyaman.
"Kalau makannya itu sesuatu yang ada rasa asin atau pedas, ya, sudah pasti menyebabkan rasa perih di mulut. Air hangat juga bisa menyebabkan rasa perih," kata Prof Erlina.
Editor : Iman Nurhayanto