DEMAK, iNewsJatenginfo.id Arus lalulintas di jalur pantura Demak-Kudus masih lumpuh akibat banjir. Ketinggian banjir di wilayah tersebut bahkan mencapai 1-1,5 meter.
Satlantas Polda Jateng telah membuka beberapa jalur alternatif yang dapat dilalui oleh pengendara yang menuju Kudus maupun sebaliknya. Dirlantas Polda Jateng, Kombes Sonny Irawan mengatakan, untuk menghindari genangan banjir, pengendara dari arah Demak bisa melalui traffic light Trengguli arah Jepara.
"Nanti jalurnya akan tembus Kecamatan Welahan-Mayong-Nalumsari-Jetak dan Kabupaten Kudus," jelasnya.
Untuk arah Kudus ke Semarang, pengendara juga bisa melalui jalur yang sama tembusan traffic light Trengguli.
"Pengendara yang dari arah Kudus ke Semarang dapat melalui jalur dari Jetak-Nalumsari-Mayong-Welahan-Mijen-Traffic Light Trengguli-Demak," paparnya.
"Tim masih melakukan pemantauan di lapangan," paparnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono mengatakan, saat ini banjir masih merendam sebagian wilayah Kecamatan Karanganyar, Demak.
"Akibat tanggul Sungai Wulan jebol pada Kamis kemarin," jelasnya saat dikonfirmasi.
Setidaknya tujuh desa terdampak banjir, yakni Desa Karanganyar, Desa Norowito, Desa Kedungwaru, Desa Kotakan, Desa Ketanjung, Desa Ngumpil, dan Desa Ngemplik.
"Banyak di antara warga yang harus dievakuasi dari atap rumah mereka karena memang ketinggian air yang merendam rumah mereka ada yang hingga 3 meteran," kata dia.
Sampai saat ini, permintaan evakuasi masih diterima posko penangan bencana banjir. Tim masih berjibaku di lapangan mengevakuasi warga.
"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto