Azis Zein Siap dengan Komitmen Memperkuat KPK dan Berantas Korupsi

SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Dalam salah satu kampanye pada Senin (22/1/2024) lalu, Azis Zein yang merupakan Caleg DPR RI Dapil 1 Jawa Tengah, selain menyampaikan gagasan tentang HAM juga menyinggung terkait kasus korupsi yang kian hari kian meningkat.

Kasus korupsi di Indonesia menjadi salah satu permasalahan yang belum menemukan titik terang terkait penyelesaiannya. Banyak upaya dilakukan, namun banyak pula kepentingan tertentu yang sering kali diduga sebagai faktor yang dianggap memicu naiknya angka kasus korupsi di Indonesia. Salah satunya adalah upaya-upaya melemahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Juga

Menyoroti PSN, Azis Zein: Proyek Negara Jangan Merugikan Rakyat dan Lingkungan

Jika menilik kembali sesuai dengan amanat Undang-undang, KPK dibentuk dengan tujuan meningkatkan daya guna dan hasil guna dalam upaya pemberantasan tindak pidana korupsi, maka sudah seharusnya KPK dalam menjalankan tugas dan wewenangnya memiliki sifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan atau kepentingan manapun.

Terlebih dengan berbagai kasus korupsi beberapa waktu terakhir, menunjukkan bahwa internal KPK sendiri pun perlu disterilisasi dari kepentingan individu yang berpotensi menjadi racun dalam tubuh KPK itu sendiri.

"KPK itu salah satu elemen penting negara ini, dia harus bisa memastikan tidak ada satupun koruptor yang lolos. Maka, kebijakan pemerintah tidak boleh sedikitpun melemahkan KPK," kata Azis Zein dalam kampanyenya.

Baca Juga

Pemilu 2024 Harus Berlangsung Adil Tanpa Ada Kecurangan dan Pemerintah Harus Netral

Caleg dari partai Nasdem ini menyampaikan bahwa ketika terpilih, ia berkomitmen untuk mengembalikan KPK sebagai lembaga yang independen dan bebas dari kepentingan manapun, dengan demikian dapat menekan angka kasus korupsi yang ada di Indonesia.

Azis Zein memohon dukungan masyarakat setempat untuk dapat beriringan dalam mewujudkan Indonesia yang bebas dari koruptor. Dia berharap bukan hanya dukungan suara, namun juga pengawalan ketika terpilih nanti.

Editor : Iman Nurhayanto