“Selain itu tentu saja memberikan rasa bangga sebagai Bangsa Indonesia, atas penetapan ini,” sebutnya.
Sejarah Panjang Jamu di Jateng
Handoyo mengatakan, jamu memiliki historisitas panjang di bumi nusantara. Inskripsi jamu terpahat dalam relief Karmawibangga, yang terdapat di Candi Borobudur. Adapula relief di Candi Rimbi tahun 1329 Masehi, Prasasti Madhawapura 1305 Masehi, Serat Centhini 1814 Masehi, dan Situs Liyangan 800 Masehi.
Kemudian Industri jamu di Indonesia, tercatat, berkembang jauh sebelum pengumuman Kemerdekaan RI. Dimulai pada 1820 Masehi dari sebuah industri rumahan di Jateng, kemudian menyebar ke pulau lain di Indonesia. Pada 1900, tumbuh industri jamu yang menjadi pabrik-pabrik besar, seperti Jamu Jago, Nyonya Meneer, Sido Muncul, Jamu Borobudur, Jamu Dami, hingga Jamu Air Mancur.
Kini, jumlah industri ekstrak bahan alam (di Jateng) ada tujuh, industri obat tradisional (IOT) ada 16, termasuk di dalamnya Sido Muncul, Jamu Jago, Borobudur, Deltomed dan Air Mancur. Usaha Kecil Obat Tradisional ada 153 unit, Usaha Mikro Obat Tradisional ada 264 unit. Selain itu, ada pula ribuan jamu gendong, yang kebanyakan ada di Sukoharjo, Demak, Banyumas, dan sebagainya.
Editor : Iman Nurhayanto