Dalam kesempatan itu, Nana juga menginstruksikan kepada Satgas Pangan daerah dan kepolisian untuk lebih intens memantau harga pasar, khususnya harga kebutuhan pokok atau volatile food, yang berpotensi menyumbang inflasi. Dengan pemantauan itu, pemerintah bisa mengindentifikasi penyebab kenaikkan harga, apakah karena distribusinya atau memang kekurangan pangan, sehingga bisa segara dilakukan tindakan cepat apabila terjadi gejolak harga.
“Kita juga akan cari solusi, untuk menstabilkan kembali harga-harga pangan yang ada di masyarakat ini,” tegas Nana.
Diketahui, setidaknya ada lima komoditas yang mengalami gejolak harga. Di antaranya beras medium, beras premium, cabai rawit, cabai merah, dan gula. Lima komoditas itu menjadi fokus dalam operasi pasar yang akan dilakukan mulai tengah pekan ini.
Di samping itu, juga akan dilakukan pantauan dan evaluasi beberapa daerah dengan IPH tinggi. Saat ini ada empat daerah dengan IPH tinggi yang menjadi perhatian khusus Pj Gubernur Jawa Tengah. Yaitu Cilacap, Kebumen, Blora, dan Kita Tegal.
“Empat (daerah) ini yang akan kami lakukan evaluasi dan kami juga akan lakukan langkah-langkah intervensi, supaya harga-harga itu segera normal atau stabil kembali,” kata Nana.
Editor : Iman Nurhayanto