SEMARANG, iNewsJatenginfo.id – Hujan mulai mengguyur Kota Semarang. Hujan yang mengguyur pada Jumat (13/10) malam turun merata di sejumlah wilayah Kota Semarang.
Turunnya hujan membuat kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang padam total. Seperti yang diketahui, seluruh zona TPA Jatibarang seluas tujuh hektare terbakar beberapa waktu lalu.
“Alhamdulillah tidak hanya TPA Jatibarang saja tapi seluruh Kota Semarang. Dan memang tidak terlalu lama sekitar dua jam tapi itu anugerah sekali. Dan saya tadi pagi cek di TPA Jatibarang ini sudah tidak ada asap dan titik-titik api lagi dan semoga begitu seterusnya,” ujar Wali Kota Semarang Hevearita G Rahayu, Sabtu (14/10).
Mbak Ita sapaan akrabnya juga merasakan kesejukan setelah hujan turun. Kondisi ini juga membuat cuaca di TPA Jatibarang tidak terlalu panas. Perempuan wali kota pertama di Semarang yang akrab disapa Mbak Ita mengakui, keberkahan ini adalah upaya salat Istisqa yang dilakukan di Lapangan Kedungpane beberapa waktu lalu.
“Tentu itu merupakan salah satu upaya yang kita lakukan bagaimana salah satunya mendinginkan Jatibarang,” kata Mbak Ita.
Meski telah aman dari kobaran api, dia meminta Damkar dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk terus memantau keadaan TPA Jatibarang. Ia meminta petugas untuk standby di lokasi untuk mengantisipasi jika timbul titik api.
“Saya juga sudah minta sama Damkar dan DLH untuk berapa sehari sekali pada pukul 11.00 atau 14.00 untuk disiram agar ngademin wilayah Jatibarang,” ujarnya.
Sementara itu, Mbak Ita juga akan memberikan sosialisasi kepada warga setempat agar mematuhi peraturan yang telah ditentukan. Selain untuk mencegah terjadinya kebakaran yang serupa, koordinasi itu juga diharapkan membuat kawasan Jatibarang bisa tertata.
“Dan Minggu akan ada sosialisasi kepada penghuni, peternak dan pemulung untuk mematuhi aturan yang pada intinya mengingatkan karena TPA ini objek vital. Apalagi TPA banyak terbakar salah satunya TPA di Denpasar dan Lampung sehingga water bombing sudah ke sana. Tapi ini saya juga minta satu minggu masih ada piket Damkar untuk standby di sana,” ujarnya.
Editor : Iman Nurhayanto