KENDAL, iNewsJatenginfo.id – Warga Kaliwungu Kendal menyambut peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara berbagi makanan dan jajanan. Tradisi berbagai makanan dengan cara saling bertukar dikenal dengan tradisi weh-wehan atau ketuwin.
Tradisi weh-wehan ini hanya dilakukan warga kaliwungu dan sudah berjalan sejak puluhan tahun yang lalu. Berbagai makanan dan jajanan disiapkan warga sebagai bentuk suka cita menyambut kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Jajan khas Kaliwungu yang selalu ada dalam tradisi ini, seperti sumpil dan ketan aneka warga masih disiapkan warga. Meski demikian, banyak juga warga yang menyiapkan makanan siap saji.
Tradisi weh-wehan bagi anak-anak di Kaliwungu merupakan lebaran ketiga setelah Idul Fitri dan Idul Adha. Anak-anak mengenakan baju baru, membawa makanan keliling kampung.
“Bertukar makanan ini dilakukan setahun sekali dan biasanya keliling kampung untuk mendapatkan makanan beraneka macam,” kata Robit, warga kampung Kenduruan Kaliwungu, Rabu (27/9).
Tradisi weh-wehan bagi warga Kaliwungu adalah tradisi saling berbagi. “Tradisi ini mengajarkan nilai saling memberi dan menerima apapun dan suka cita menyambut bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW,” ujar Tifar.
Dalam tradisi ini warga biasanya menata makanan di depan rumah layaknya orang berjualan. Namun bukan untuk dijual, melainkan untuk saling tukar menukar makanam ataupun jajanan.
Editor : Iman Nurhayanto