KARANGANYAR, iNewsJatenginfo.id - Para Buruh menggelar upacara bendera secara spontanitas di area proyek pembangunan perumahan setempat di Krobyongan, Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Kamis (17/8).
Tak hanya kalangan birokrasi, siswi serta instansi resmi lainnya, para buruh dengan penuh semangat tampak menggelar upacara bendera bak di Istana Negara.
Upacara bendera itu dikomandoi tokoh pemuda Colomadu, Wawan Pramono. Wawan mengatakan, saat itu dirinya tengah melintas di suatu bangunan perumahaan. Meski waktu baru menunjukan pukul 8.00 WIB, Wawan melihat para kuli hangunan ini sudah banyak yang berkumpul.
Saat itulah timbul keinginan dirinya mengajak para kuli bangunan ini untuk menggelar upacara. Ternyata ajakan Wawan itupun disambut oleh para kuli bangunan. Mereka begitu semangat untuk menggelar upacara seperti yang pernah mereka lakukan saat masih sekolah. Karena tanpa adannya persiapan, Tiang bendera dibuat dari bambu penyangga bangunan.
"Jadi saya datang ke lokasi proyek dan langsung mengajak para pekerja bangunan di sana. Mereka sangat antusias mengikuti upacara bendera,"papar Wawan.
Wawan mengatakan disinilah timbul kelucuan saat para kuli saling tunjuk siapa yang akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih. Akhirnya terpilihlah petugas pengibar bendera. Begitu pula pemimpin upacara dipercayakan pada Sutimin mandor proyek.
Setelah semua beres, barulah upacara bendera itupun digelar. Dua orang kuli bangunan tampak begitu semangat mengibarkan bendera, sementara beberapa lainnya menjadi peserta upacara.
Meskipun dengan peralatan sederhana, tapi kuli bangunan ini tetap khidmat melaksanakan upacara bendera.
Sebagai apresiasi kepada para buruh bangunan, karena begitu semangat menggelar upacara bendera, Wawan pun membagikan bingkisan sembako selepas upacara.
Mandor proyek, Sutimin, mengaku bangga bisa menjadi pemimpin upacara untuk para buruh bangunan. Meskipun upacara sangat sederhana, namun esensi dari cinta tanah air mengalir ke jiwa para pekerja.
"Jadi kita semua mengambil tugas masing masing untuk setiap unsur petugas upacara. Ini menunjukan bahwa euforia merayakan 17 Agustus mengalir di jiwa kita semua,” ujar Sutimin.
Editor : Iman Nurhayanto