Hadhratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pernah menyampaikan :
“Jangan jadikan perbedaan pendapat sebagai sebab perpecahan dan permusuhan. Karena yang demikian itu merupakan kejahatan besar yang bisa merunthkan bangunan masyarakat dan menutup pintu kebaikan di penjuru mana saja”.
Sebagai makhluk sosial, terlebih sebagai warga negara Indonesia yang memiliki komitmen kebangsaan, sikap menghargai perbedaan pandangan di masyarakat merupakan salah satu sisi dari sikap Tawasuth yang menjadi salah satu sikap kemasyarakatan umat Islam di Indonesia.
Kita sekalian hidup di tengah masyarakat yang beragam. Ragam agama, warna kulit, bahasa, adat serta budaya. Keragaman yang ada di tengah masyarakat adalah bagian dari sunnatullah yang memang seharusnya ada dan tidak bisa ditolak.
Dalam konteks kebangsaan, sekali lagi kami sampaikan “dalam konteks kebangsaan”, hal tersebut merupakan karunia Allah SWT bagi kita bangsa Indonesia. Selama perbedaan-perbedaan tersebut masih bisa mendatangkan kebaikan bagi kelangungan persatuan negara ini, maka layak untuk dipertahankan serta dirawat bersama.
Sekali lagi, dalam konteks kebangaan demi menggapai kebaikan bersama di dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menghindarkan perpecahan serta menggapai Baldatun Thoyyibatun wa rabbun ghafuur.
Allah SWT telah mengajarkan kepada kita, bagaimana menyikapi keragaman dalam bermasyarakat. Keberagaman di tengah masyarakat diciptakan Allah SWT agar kita saling kenal mengenal dan saling harga menghargai antara komunitas masyarakat yang satu dengan komunitas masyarakat lainnya.
Firman Allah SWT :
ياَ أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَا كُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَ أُنْثَى وَ جَعَلْنَاكُمْ شُعُوْبا وَقَبَا ءِىلَ لِتَعَا رَفُوْا. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللهِ أَتْقَا كُمْ إِنَّ اللهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ.
‘’Wahai sekalian manusia, sesungguhnya kami telah menciptakan kalian dari laki-laki dan perempuan dan telah kami jadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya terjadi saling kenal mengenal di antara kalian. Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah adalah orang yang paling bertaqwa di antara kalian. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui juga maha mengenal’’ (QS. Al-Hujarat :13).
Editor : Iman Nurhayanto