Melalui program itu, perpustakaan bertransformasi menjadi tempat untuk masyarakat mendapatkan pendampingan dan pelatihan soft skills berbasis bahan bacaan ilmu terapan guna menghasilkan barang dan jasa.
"Perpustakaan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Karena perpustakaan adalah bangku pendidikan terakhir yang dapat mereka datangi untuk mendapatkan ilmu dan memperbaiki perekonomian keluarga," ujar Syarif Bando.
Kepala Perpusnas menyebut program TPBIS menjadi solusi untuk pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19. Dia mengatakan, para penerima manfaat program TPBIS memberikan respons positif setelah mendapatkan pendampingan di perpustakaan.
Setelah memiliki keterampilan hidup, terbuka peluang untuk membuat usaha mikro dan home industry dalam mengatasi masalah ekonomi.
"Dan testimoni mereka tentang keberhasilan itu bisa berdampak sangat luas," kata dia.
Editor : Iman Nurhayanto