SUKOHARJO, iNewsJatenginfo.id - Menjadi bagian dari salah satu kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Kartasura merupakan kecamatan yang paling menonjol diantara 12 kecamatan yang ada.
Wilayah yang menjadi bagian dari sejarah Keraton Kartasura dengan sejumlah bangunan dan situs cagar budaya itu, juga menjadi tempat berdirinya kampus besar, seperti Universitas Muhammadiyah Surakarta (UNS), Universitas Sebelas Maret (UNS) kini menjadi Rumah Sakit UNS, dan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Said.
Oleh karenanya, kecamatan yang memiliki bangunan bundaran tugu disimpang tiga arah Yogyakarta dan arah Semarang itu, dinilai pantas menjadi etalase wajah Kabupaten Sukoharjo.
Pemkab Sukoharjo berencana membangun Gapura megah dengan desain yang menawan di batas wilayah Kartasura dan Boyolali atau dekat dekat pintu tol Ngasem, tepatnya masuk Desa Kertonatan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Sukoharjo Agus Suprapto, bahwa wajah Sukoharjo di Kartasura akan dipercantik pada tahun 2023 ini dengan membangun gapura dengan design megah.
"Ya tahun 2023 ini Kartasura akan dipercantik, akan dibangun gapura," kata Agus saat dihubungi awak media, Kamis (12/1/2023)
Menurutnya, rancang bangun rinci atau Detail Engineering Design (DED), seperti desain teknis bangunan yang terdiri dari gambar teknis, spesifikasi teknis dan spesifikasi umum, volume serta biaya pekerjaan sudah dikerjakan oleh pihak ketiga 2022 lalu.
"Saat ini, kami tengah mengajukan izin kepada Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jateng-DIY. Harus ijin, karena itu jalan nasional. Sekarang DED sudah ada, dan mulai proses ijin ke balai itu," terang Agus.
Dalam DED dipaparkan Agus, ada empat design alternatif gapura. Sesuai rekomendasi Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Jateng-DIY sudah tidak diperbolehkan menggunakan gapura melintang di jalan.
"Masukan dari balai, tidak boleh ada bangunan melintang di jalan, maka dalam DED itu, gapuranya berbentuk dua pilar di sisi utara dan selatan jalan. Dan itu ada empat desain," ungkap Agus.
Dari empat desain tersebut, lanjut Agus, untuk 3 desain temanya sama sebagai alternatif, yakni menggunakan puncak gunungan, hanya beda di desain pilar saja.
"Sedangkan untuk alternatif ke 4, puncak pilarnya adalah ornamen berbentuk gitar, sebagai representasi bahwa Sukoharjo adalah sentra industri gitar," sebutnya.
Ia juga mengatakan, bahwa 4 design tersebut sudah dilaporkan ke Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, dan oleh bupati dipilih alternatif design 1, yakni gapura gunungan dengan pilar berbentuk piramida.
"Meskipun begitu. kami masih bisa menerima masukan, namun hanya sebatas tambahan ornamen, lampu-lampu," ujarnya.
Menyinggung tentang anggaran pembangunannya, Agus menyebut sekira Rp 500 juta. Nantinya setelah mendapatkan ijin dari balai, maka akan secepatnya dilelang.
"Pembangunan gapura ini merupakan jawaban untuk masyarakat, bahwa Pemkab Sukoharjo juga memperhatikan wilayah Kartasura. Kami menyerap masukan, lalu kami realisasikan dengan mempercantik wajah Sukoharjo di Kartasura," tandas Agus.
Editor : Iman Nurhayanto