Asnawi Mangkualam Mohon Polri Izinkan Supporter Dukung Timnas di SUGBK

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Setelah Pelatih Shin Tae-yong yang menyesalkan belum turunnya izin keramaian di pertandingan perdana Timnas Indonesia di Piala AFF 2022, kini giliran pemain yang buka suara. Asnawi Mangkualam, memohon agar Polri memberikan izin suporter datang.

Sebagai informasi, Indonesia akan memainkan laga kandang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat melawan Kamboja pada Piala AFF 2022, Jumat 23 Desember 2022. Ternyata hingga kini pemerintah dan Polri belum mengeluarkan izin keramaian terkait laga tersebut.

Baca Juga

Indonesia Dapat Dukungan Ansan Greeners dan Fans di Korsel Juara Piala AFF 2022, Ewako Asnawi!

PSSI mengaku belum menerima izin keramaian untuk menggelar Piala AFF 2022 di SUGBK. Situasi itu sampai membuat pemain Timnas Indonesia angkat bicara, karena stadion akan sepi penonton.

Bek Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam menyayangkan lambat izin keramaian .Dia menyinggung soal target juara yang selalu dibebankan ke pemain Timnas Indonesia. Dia mengatakan dengan adanya penonton target juara itu kemungkinan bisa diwujudkan.

"Jika kami di tuntut untuk berprestasi. Untuk itu kami sangat berharap pemerintah dan Polri dapat membantu kami untuk mewujudkan tujuan kita bersama," kata Asnawi di akun Instagram pribadinya @asnawi_bhr, Minggu (18/12/2022).

Baca Juga

Usai Bela Iwan Bule, Asnawi Mangkualam Dikritik Pedas Netizen

Untuk itu, dia meminta kepada Pemerintah dan Polri agar mempermudah izin keramaian sehingga laga Indonesia bisa disaksikan penonton secara langsung. Kehadiran penonton di lapangan akan membakar semangat pemain timnas Indonesia.

"Dengan di berikannya izin suporter, karena kami sangat membutuhkan sorakan dan dukungan di dalam stadion, agar kami bisa bermain lebih semangat dan mendapat motivasi lebih," katanya.

"It’s our time, lets make it happen to be champions. Indonesia!" tuturnya.

Piala AFF 2022 akan digelar pada Desember 2022 hingga Januari 2022. Indonesia berada di A bersama Kamboja, Brunei Darussalam, Thailand, Kamboja, dan Filipina.

Editor : Iman Nurhayanto