SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Terdapat tiga hal penting yang berperan dalam pendidikan anak-anak Indonesia, pertama adalah sekolah, kedua keluarga, dan ketiga lingkungan.
Ketiga hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI Agustina Wilujeng Pramestuti, SS, MM, dalam kegiatan Workshop Pendidikan "Sosialisasi kurikulum Merdeka dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran", di Hotel MG Setos, Kota Semarang, Sabtu (17/12/2022).
Agustina Wilujeng berharap harus ketiga hal tersebut harus memiliki peran yang sama.
"Setiap peran itu harus sama, sekolah sama pentingnya dengan keluarga, keluarga juga pengaruhnya sama pentingnya dengan lingkungan. Jadi misal di sekolah pendidikannya sudah baik, kurikulumnya sudah sesuai dengan tantangan kebutuhan zaman. Tetapi kalau keluarga dan lingkungan tidak mendukung saat sampai di rumah anak-anak jadi lupa atau malah bingung," ungkapnya.
"Jadi kalau tidak sinkron ya susah, maka sinkronasi antara apa yang akan diajarkan dan dibentuk untuk menjadi karakter yang bagaimana? Itu harus melalui kesepakatan tiga pihak ini. Sekolah, orang tua, dan lingkungan. Nah, lingkungan ini yang tidak bisa dikendalikan," tembahnya.
Menurutnya keluarga relatif dapat menjalankan dengan cara komukiasi yang terjalin antara sekolah dengan kedua orang tua.
"Pun, kadang-kadang hari ini dengan situasi kayak gini orang tua lebih menyerahkan semuanya kepada sekolah dan tidak banyak berperan nah ini yang harus dikomunikasikan," bebernya.
Hadirnya Kurikulum Merdeka Belajar, menuntut peran yang sangat besar dari orang tua untuk kembali ikut mendidik anaknya.
"Waktu anak-anak itu di sekolah hanya beberapa jam saja, sedangkan waktu lainnya itu lebih banyak bersama keluarga. Maka jika ingin membuat kurikulum baru atau perubahan kurikulum maka orang tua harus diajak serta, jadi kalau ditanya siapa yang paling berperan terhadap pendidikan karakter anak, anak itu menjadi apa dan bagaimana, tentu yang paling berperan adalah orang tua," sambung politisi PDI Perjuangan tersebut.
Meskipun dalam klasifikasinya peran nomor satu sekolah, nomor dua keluarga, dan ketiga lingkungan.
"Namun waktu yang paling banyak anak-anak itu bersama orang tua," ujarnya.
Acara yang diisi oleh Agustina Wilujeng diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, dan Riset Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan DPR RI yang diikuti oleh para kepala sekolah dan guru tingkat SMP se Kota Semarang itu.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Drs. Zulfikri Anas, MEd, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah Dr Uswatun Hasanah, SPd, MPd,.
Sementara selaku pembicara dalam workshop itu Kepala BBGP Jawa Tengah Darmadi MPd, dan pemerhati pendidikan Muhammad Aulia Assyahidin. Workshop itu dimoderatori oleh Yogi Anggraena yang juga merupakan Koordinator Subtansi kurikulum Kemendikbudristek.
Editor : Iman Nurhayanto