Lebih rinci, Dirut RSUD Ir Soekarno menjelaskan, pihaknya butuh tenaga perawat dan bidan sekurangnya 50 orang. Sementara kata Ali, hanya tersedia 10 perawat dan 6 bidan.
Jumlah dokter umum yang dibutuhkan juga kurang karena hanya ada dua orang, padahal yang dibutuhkan lima orang. Demikian pula dokter spesialis, paling tidak ada empat, masing masing spesialis dalam, anak, bedah dan obsgyn. Tapi saat ini hanya dua, yakni spesialis anak dan dalam.
"Tenaga masih kurang banyak, termasuk dokter dan perawat," sambung Ali.
Selain tenaga dokter, perawat dan bidan, lanjut Ali, juga masih kurang tenaga apoteker, rekam medik, analis laboratorium, gizi, koki dan radiographer.
"Apoteker kami butuh 12, tapi baru ada dua. Rekam medik butuh 5 baru ada satu, tenaga analis butuh 12 baru ada satu dan masih banyak lagi yang kurang," bebernya.
Tidak hanya sdm, ketersediaan alat alat yang menjadi sarana dan prasarana juga masih minim. Demikian pula obat, juga belum memenuhi syarat.
"Sarana dan prasarana baru terpenuhi 5 persen. Masih butuh banyak lagi. Juga obat obatan, sampai hari ini masih minta ke puskesmas terdekat, rumah sakit dan gudang farmasi," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto