get app
inews
Aa Text
Read Next : K.Anwar: Ai Hanya Alat, Bukan Pemeran Pengganti

Kemendikbudristek Dorong Penyelenggara Kursus Buka Keterampilan Barista Tren Usaha Kopi Kekinian

Senin, 12 Desember 2022 | 16:05 WIB
header img
Menangkap Tren Usaha Kopi Kekinian. Foto: Dok Kemendikbudristek

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Kemendikbudristek terus mendorong para penyelenggara kursus dan pelatihan yang ada di Indonesia untuk membuka kursus keterampilan barista. Hal ini karena melihat tren kebutuhan di masyarakat sehingga peluang bisnis di bidang ini berkembang kian pesat.

Direktur Kursus dan Pelatihan (Dirsuslat), Kemendikbudristek, Wartanto mengatakan, erdasarkan data Kemendikbudristek, dilihat dari jumlah peminatan peserta, peserta didik barista telah mengalami peningkatan. Pada 2020, ada 455 peserta didik barista, pada 2021 terdapat peningkatan menjadi 1.075, pada 2022 kembali meningkat menjadi 1.130 atau sekitar 240 persen, meski hanya dalam 3 tahun.

“Saya harap, program pelatihannya agar terus diperkuat dan terus berupaya menyesuaikan perkembangan zaman. Jangan lupa untuk terus berinovasi karena trennya juga terus berkembang,” kata Wartanto dalam keterangannya, Minggu (11/12/2022).

Ia mengatakan hal tersebut dalam webinar bertajuk “Ngobrol di Kedai: Menangkap Tren Usaha Kopi Kekinian melalui Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW)” yang diselenggarakan oleh Ditsuslat dan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi (Ditjen Diksi), Kemendikbudristek, pada Sabtu (10/12).

Wartanto mencontohkan inovasi produk dari kopi kekinian yang memang terus berkembang, seperti padu padan antara kopi dengan alpukat, susu, dan sebagainya.

Instruktur barista sekaligus pemilik LKP Filbert, Rendro Wijoyo, yang menjadi salah satu narasumber dalam acara ini mengatakan bahwa tren usaha kopi kekinian memang membuka peluang yang sangat besar bagi lulusan PKW di bidang barista. Kesempatan ini tidak hanya di kota-kota besar saja, tetapi kini sudah merambah ke daerah-daerah dengan memanfaatkan potensi-potensi kopi lokal yang juga kian bermunculan.

“Ini menjadi tren yang membuka peluang besar. Apalagi, selama ini memang banyak sekali kedai-kedai kopi mereka tidak memiliki barista. Jadi, kebutuhan tenaga barista-barista ini sangat besar, baik sebagai pekerjanya maupun owner atau pemilik kedai kopinya,” kata Rendro.

Editor : Iman Nurhayanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut