JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Dalam susunan kabinet Pemerintah Indonesia hingga saat ini, tidak selamanya Menteri Pertahanan dijabat dari kalangan militer. Meski bukan dari kalangan militer, sejarah mencatat mereka bisa menjalankan tugas kenegaraan dengan baik sampai akhir periode.
Di laman Kementerian Pertahanan Republik Indonesia disebutkan pasca Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia mulai membentuk pemerintahan dengan menyusun kabinet pertamanya era Soekarno-Hatta.
Pada masa itu, sejatinya Indonesia belum memiliki Menteri Pertahanan. Tugas dari Kementerian Pertahanan Negara difungsikan kepada Menteri Keamanan Rakyat.
Berikut lima Menteri Pertahanan Indonesia yang bukan berasal dari latar belakang TNI.
1. Ali Sastroamidjojo
Dalam sejarah bangsa, Ali Sastroamidjojo pernah menjabat Perdana Menteri Indonesia dalam dua periode yang berbeda, yakni pada 1953-1955 serta 1956-1957. Adapun sebelum menjadi Perdana Menteri, pria kelahiran 21 Mei 1903 ini juga memiliki riwayat jabatan yang cukup bagus. Di antaranya adalah Menteri Pengajaran Kabinet Amir Sjarifuddin (1947-1948), Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Kabinet Hatta I (1948-1949), hingga Menteri Pertahanan (1956-1957).
2. Djuanda Kartawidjaja
Ir. Raden Djuanda Kartawidjaja merupakan salah satu tokoh nasional yang banyak berkontribusi untuk Indonesia. Dikutip dari pemberitaan Sindonews, putra bangsawan dari pasangan Raden Kartawidjaja dan Nyi Monat ini lahir di Tasikmalaya, pada 14 Januari 1911.
Setelah mengenyam pendidikan di HIS, Djuanda pindah ke sekolah yang bernama Europeesche Lagere School (ELS) dan lulus pada 1924. Kemudian, dia melanjutkan pendidikan ke HBS Bandung sebelum akhirnya mendapat beasiswa masuk Technische Hoogeschool te Bandoeng (sekarang ITB). Di sana dia mengambil jurusan Teknik Sipil dan berhasil lulus pada 1933. Dalam riwayat kariernya, Djuanda Kartawidjaja memiliki julukan ‘Menteri Maraton’. Adapun alasannya karena saking banyaknya jabatan Menteri yang pernah ditempatinya. Di antaranya adalah Menteri Komunikasi Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946-27 Juni 1947), Menteri Perhubungan Kabinet Amir Sjarifuddin I (3 Juli 1947-11 November 1947), Menteri Negara Kabinet Hatta II (4 Agustus 1949-20 Desember 1949(, Menteri Pertahanan Kabinet Djuanda (9 April 1957-10 Juli 1959), dan masih banyak lainnya.
3.Juwono Sudarsono
Prof. Juwono Sudarsono dikenal sebagai seorang politikus Indonesia. Dalam riwayatnya, pria kelahiran Ciamis 5 Maret 1942 ini pernah menempati berbagai jabatan penting di pemerintahan.
Dikutip dari laman Perpusnas, Juwono Sudarsono mendapatkan gelar sarjana di Universitas Indonesia tahun 1965. Setelahnya, dia melanjutkan pendidikannya ke Institute of Social Studies di Den Haag, University of California di Amerika Serikat, serta The London School of Economics di Inggris.
Dalam sepak terjangnya, Juwono Sudarsono pernah mengemban amanah sebagai Menteri Negara Lingkungan Hidup pada Kabinet Pembangunan VII Presiden Soeharto (1997-1998) serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Reformasi (Mei 1998-Oktober 1999).
Selain itu, dia juga sempat dua kali menjabat Menteri Pertahanan Indonesia. Masing-masing pada periode Oktober 1999-Agustus 2000 (era Presiden Gus Dur) dan periode Oktober 2004-Oktober 2009 (era Presiden SBY).
4. Matori Abdul Djalil
Menteri Pertahanan Indonesia yang bukan berasal dari militer berikutnya adalah Matori Abdul Djalil. Dikutip dari laman Perpusnas, pria kelahiran Salatiga 11 Juli 1942 ini diketahui sudah aktif dalam berbagai kegiatan di organisasi Nahdlatul Ulama (NU) sejak muda. Pernah menjadi Ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Cabang Salatiga, setelahnya Matori Abdul Djalil juga memiliki karier bidang legislatif yang cukup mentereng. Dia sempat menjadi Wakil Ketua DPRD II Salatiga, Wakil Ketua DPRD II Semarang, anggota DPR Fraksi PPP, hingga Wakil Ketua MPR RI. Kemudian, pada periode 2001 hingga 2004, Matori diberikan amanah untuk menjabat Menteri Pertahanan di Kabinet Gotong Royong era Presiden Megawati.
5. Mahfud MD
Kemudian ada Mahfud MD. Saat ini, pria asal Madura kelahiran 13 Mei 1957 tersebut menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Dalam riwayat kariernya, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini sebelumnya juga pernah menempati posisi Menteri Pertahanan Indonesia, tepatnya pada periode Agustus 2000 hingga Juli 2001. (mg arif)
Editor : Iman Nurhayanto