JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Kisah sukses pendiri kecap Bango, berawal dari bisnis rumahan hingga omset milyaran. Siapkan sosok dibalik suksesnya kecap Bango salah satu bumbu masakan yang sudah cukup dikalangan ibu-ibu rumah tangga?.
Kisah sukses pendiri Kecap Bango, menjadi bukti pasangan suami-istri bisa menjadi partner bisnis yang mumpuni. Akan dibahas pada artikel ini kisah panjang dari kesuksesan bisnis yang dibangun oleh pemiliknya.
Siapa sangka kisah sukses pendiri Kecap Bango ini berawal dari industri rumahan yang dimulai pada 1928. Bahkan untuk memproduksi kecap tersebut, pasangan suami-istri Tjoa Pit Boen (Yunus Kartadinata) dan Tjoa Eng Nio menggunakan garasi rumah mereka.
Dikutip dari berbagai sumber oleh MPI, pasangan suami istri ini memilih nama Bango dengan harapan kecap buatan mereka bisa terbang dengan bebas menembus pasar internasional.
Akhirnya dengan kerja keras yang konsisten serta kerja kerasnya, bisnis kecap Bango ini tumbuh pesat dan semakin membaik saat di bawah pimpinan generasi ketiga sang pemilik.
Saat bisnisnya semakin berkembang, pabrik Kecap Bango kemudian dipindahkan ke Asem Lama di kawasan Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat. Di tempat baru inilah kecap Bango semakin dikenal dan populer di masyarakat.
Seiring berjalannya waktu, usaha rumahan yang dirintis sejak tahun 1928 itu berubah dan berkembang menjadi perseroan terbatas yakni PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama.
Bahkan pada tahun 1997-1998, Kecap Bango membuka pabrik seluas 6 hektar di Subang karena semakin meningkatnya permintaan konsumen.
Hal ini yang kemudian membuat Unilever tertarik untuk melakukan akuisisi atas Bango pada Tahun 2001. Setelah diakuisisi oleh Unilever, PT Unilever dengan keluarga Kartadinata mendirikian perusahaan patungan dengan nama PT Anugrah Laver.
Pada perusahaan ini, PT Unilever memiliki 65 persen saham PT Anugrah Lever sedangkan 35 persen sisa sahamnya dimiliki oleh pemilik kecap bango sendiri melalui PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama.
Kemudian di tahun 2007 PT Unilever membeli sisa saham 35 persen milik PT Anugrah Indah Pelangi dan PT Anugrah Damai Pratama. Oleh sebab itu Unilever resmi menguasai 100 persen saham PT Anugrah Lever.
Editor : Iman Nurhayanto