Menurut beberapa legislator, hampir semua proyek di DPRD selama ini memang hanya dihandel oleh oknum tertentu.
Sekretaris DPRD Sragen, Pujiatmoko menyampaikan untuk proyek rehab plafon beberapa ruangan yang diterjang angin, saat ini memang masih berjalan.
Anggarannya sepenuhnya dari dana BPBD. Ia berharap pengerjaan bisa selesai sebelum jadwal agenda paripurna.
"Untuk proyek rehab plafon anggarannya dari BPBD. Sampai sekarang memang belum selesai. Harapan kami bisa selesai sebelum jadwal paripurna," ujarnya.
Terpisah, Kepala BPBD Sragen, Agus Cahyono menyampaikan proyek rehab atap plafon DPRD Sragen didanai dari BTT di BPBD senilai Rp 300 juta.
Mengingat sifatnya darurat, pengerjaan dilakukan dengan sistem penunjukan rekanan. Proyek itu dikerjakan dengan durasi 45 hari mulai pertengahan Oktober hingga bulan November ini.
"Anggarannya dari BTT Rp 300 juta. Durasinya 45 hari. Sejauh ini masih berlangsung dan kalau dari capaian sudah sesuai time schedule," paparnya.
Ditargetkan proyek rehab itu selesai sebelum paripurna digelar. Ia menyebut anggaran Rp 300 juta itu dialokasikan untuk rehab ruang paripurna, ruang BK dan beberapa ruang komisi.
"Mudah-mudahan sebelum paripurna sudah selesai," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto