JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Tragedi Kanjuruhan yang menelan ratusan korban, pada Sabtu (1/10), turut dirasakan dukanya oleh pimpinan beserta anggota DPR RI.
Hal itu ditunjukan dengan pita hitam bertuliskan DK (Duka Kanjuruhan) yang dikenakan oleh mereka saat hadir rapat paripurna DPR RI (4/10). Pita terpasang di lengan kiri oleh masing-masing Dewan.
Nampak Ketua DPR RI, Puan Maharani beserta pimpinan lainnya yaitu Rachmat Gobel, Sufmi Dasco Ahmad, dan Lodewijk Paulus mengenakan pita berwarna hitam tersebut.
Mewakili hadirin dalam rapat tersebut, Puan mengucapkan belasungkawa yang mendalam atas tragedi yang tidak pernah diinginkan.
"Pada kesempatan rapat paripurna hari ini pimpinan dan anggota DPR RI mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas musibah yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang menyebabkan sejumlah suporter sepak bola meninggal dunia dan luka-luka," ucapnya.
Puan juga berharap agar tragedi seperti itu tidak pernah terulang kembali.
Kepada seluruh pihak, Puan meminta agar evaluasi secara menyeluruh dilakukan terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola.
"DPR RI berharap peristiwa seperti ini tidak akan terulang lagi di masa yang akan datang dan meminta kepada pihak-pihak terkait melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyelenggaraan pertandingan sepak bola beserta seluruh prosedur pengamanan yang harus dilaksanakan, serta meminta agar seluruh masyarakat menjunjung tinggi suportivitas dalam menerima kemenangan maupun kekalahan," tambahnya.
Selain itu, Puan juga mengajak para anggota DPR RI untuk mendoakan korban tragedi Kanjuruhan. Puan mendoakan agar seluruh korban yang meninggal mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan yang Maha Esa.
"Untuk itu marilah kita menundukkan kepala serata berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing semoga arwah korban yang meninggal dunia mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT Tuhan yang Maha Esa dan kepada korban yang mengalami luka-luka segera diberikan kesembuhan dan kesehatan, berdoa dimulai," pungkasnya.
Editor : Iman Nurhayanto