Perkuat Ekonomi Global, Puan Maharani: Ada Empat Prinsip Komitmen Hubungan Kerja Sama Antar Negara

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Sebagai tuan rumah pelaksanaan P20 tahun ini, di hadapan parlemen dunia, Ketua DPR RI Dr (HC) Puan Maharani berkomitmen penuh untuk mensukseskan kontribusi parlemen dalam menyelesaikan berbagai krisis global, termasuk upaya pemulihan pandemi yang inklusif dan berkelanjutan.

Pada Pertemuan Parliamentary Forum in the Context of the G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10/2022), Puan didampingi oleh Wakil Ketua BKSAP Gilang Dhiela Fararez,  Anggota Komisi X Vanda Sarundajang, dan Wakil Ketua Komisi X Agustina Wilujeng Pramestuti.

Baca Juga

Ketua DPP PDIP Respon Wacana Pertemuan Megawati dan Prabowo, Puan Maharani: Nanti Ada Waktunya

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Presiden Inter-Parliamentary Union (IPU) Duarte Pacheco dan para Pimpinan Parlemen Negara G20, termasuk Pembicara Anggota Parlemen Inggris Sir Lindsay Harvey Hoyle.

Forum tersebut sebagai rangkaian dari kegiatan the 8th G20 Parliamentary Speakers’ Summit (P20) yang akan dibuka secara resmi besok, Kamis (6/10), di Gedung DPR. 

Sementara tema yang dibahas pada Inter-parliamentary Forum P20 adalah peran parlemen dalam memperkuat multilateralisme di abad 21

Baca Juga

Bambang Wuryanto Dianggap Pilihan Tepat untuk Gubernur Jateng, Begini Kata Puan Maharani

Menurut Puan butuh upaya multilateralisme dalam mengantisipasi resesi ekonomi yang tengah mengancam dunia. Ia menyampaikan, ada empat prinsip dalam hubungan kerja bersama antar negara yang efektif.

"Pertama, komitmen yang dapat dilaksanakan. Kedua, saling percaya. Ketiga, mengutamakan dialog, dan keempat, agenda bersama," ucapnya.

Puan menambahkan, komitmen dibutuhkan oleh setiap negara, dengan tetap menghormati kedaulatan dan integritas negara masing-masing.

Baca Juga

GOR Bung Karno Sukoharjo dengan Investasi Sebesar Rp 55,855 Miliar Telah Diresmikan

"Komitmen tidak berhenti hanya pada kata-kata, akan tetapi memiliki wujud dalam bentuk kerja-kerja nyata, sekecil apapun kerja nyata tersebut," tambahnya.

Menurutnya komitmen juga dapat menghindarkan suatu sistem internasional yang hanya berorientasi kepada keinginan kekuatan besar tertentu saja.

Editor : Iman Nurhayanto