JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Waspada, kenali gejala HIV pada pria, salah satunya libido rendah. HIV merupakan virus yang bekerja dengan merusak sistem kekebalan tubuh.
Tidak seperti virus lain yang dapat dilawan dengan sistem kekebalan tubuh, HIV tidak dapat dihilangkan oleh sistem kekebalan biasa. Gejala-gejala dari infeksi HIV dapat sangat bervariasi pada tiap penderita.
Akan tetapi, HIV umumnya akan mengikuti pola yang diawali dengan munculnya penyakit akut, kemudian ada periode sehat di mana tidak ada gejala dan muncul kembali menjadi infeksi lanjut.
Dikutip dari Sehatq.com Jumat (26/8/2022) ini gejala HIV pada Pria:
1. Libido rendah
Ciri-ciri HIV pada pria yang pertama adalah rendahnya libido alias gairah seks. Hal ini terjadi karena infeksi virus menyebabkan produksi hormon testosteron menjadi tidak maksimal hingga akhirnya berujung pada kondisi yang dinamakan hipogonadisme.
Hipogonadisme adalah kondisi ketika kadar testosteron terlalu rendah. Selain penurunan gairah seks, hipogonadisme juga ditandai oleh sejumlah gejala lainnya seperti:
- Disfungsi ereksi
- Tubuh terasa lelah
- Depresi
- Kerontokan rambut
- Gangguan kesuburan
- Pembesaran jaringan payudara (ginekomastia)
2. Ulkus pada penis
Gejala HIV pada pria selanjutnya adalah munculnya luka (ulkus) pada penis. Selain penis lecet, luka juga bisa terdapat di area lain, seperti anus atau mulut.
3. Nyeri saat buang air kecil
Gejala HIV pada pria juga dapat berupa timbulnya rasa nyeri saat buang air kecil. Namun, gejala ini juga bisa menjadi pertanda penyakit lainnya seperti penyakit menular seksual, radang prostat (prostatitis), maupun infeksi saluran kemih (ISK).
Sementara itu, gejala lain yang lebih jarang muncul pada pria, meliputi:
- Bisul di mulut atau di alat kelamin.
- Nyeri otot.
- Nyeri sendi.
- Kelenjar getah bening yang membengkak.
- Mual dan muntah.
- Keringat di malam hari.
Gejala-gejala ini dapat berlangsung satu hingga dua minggu. Pria yang mengalami gejala-gejala ini harus segera melakukan konsultasi pada dokter untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan HIV guna mengetahui apakah ia positif HIV atau tidak.
Editor : Iman Nurhayanto