Mahfud MD: Dugaan Pelanggaran Kode Etik Percepat Usut Kasus Pidana Ferdy Sambo

JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy diduga melanggar kode etik karena tidak profesional saat melakukan olah TKP. Menurut Mahfud MD, dugaan pelanggaran kode etik Ini justru akan mempercepat pengusutan kasus pidananya.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan bahwa Ferdy Sambo diduga melanggar kode etik karena mengambil CCTV di lokasi kejadian penembakan Brigadir J. 

Baca Juga

Mahfud MD Terkejut saat Dekan FK Unair Dipecat karena Tolak Dokter Asing

"Tadi disebutkan, saat olah TKP Kapolri menyampaikan terjadi pelanggaran etik seperti pengambilan CCTV dan lain sebagainya," kata Dedi, Sabtu (6/8/2022).

Menko Polhukam Mahfud MD mengungkapkan bahwa adanya dugaan proses pelanggaran kode etik tersebut akan mempermudah dan mempercepat kepolisian dalam mengusut pelanggaran pidananya.

"Publik tak perlu khawatir, penyelesaian masalah etika ini malah akan mempermudah percepatan pemeriksaan pidana Ferdy Sambo," terang Mahfud dikutip dari iNews.id, Sabtu (6/8/2022).

Baca Juga

RUU Penyiaran Larang Jurnalis Investigasi, Mahfud MD Kritik Keras RUU Tersebut

Menurut Mahfud, dalam ilmu hukum pelanggaran kode etik dan pidana itu dapat berjalan bersama, tidak harus saling menunggu dan meniadakan. Artinya, seseorang dapat dijatuhi sanksi etik tanpa harus mengesampingkan dugaan pidananya. 

"Pelanggaran kode etik diproses, pelanggaran pidana juga diproses secara sejajar," jelas Mahfud. 

Editor : Iman Nurhayanto