Anam menambahkan, dari pemeriksaan kedua HP tersebut, Komnas HAM telah mengambil rekaman percakapan atau call detail record (CDR). Rekaman tersebut akan diperiksa dan dianalisis oleh pihaknya.
"Sudah diambil sudah, itu makanya kami mau cek dulu di internal untuk lihat dan sebagainya," katanya.
Bahkan, kekinian Komnas HAM bakal menggelar uji balistik untuk mengetahui penyebab kematian Brigadir. Untuk sementara, polisi mengklaim Brigadir J tewas ditembak oleh Bharada E.
"Kami juga sedang mendalami untuk persiapan salah satunya adalah Balistik dan DNA, itu juga yang akan kami mintai keterangan," kata Anam kepada wartawan dikutip, Jumat (29/7).
Pemeriksaan balistik bertujuan untuk mendalami senjata yang digunakan Bharada E pada saat baku tembak dengan Brigadir J.
Editor : Iman Nurhayanto