SOLO, iNewsJatenginfo.id - Para pedagang Pasar Joglo di Kota Solo mulai pindahan akibat terdampak proyek rel layang. Para pedagang dipindahkan ke lokasi baru di kawasan TPU Bonoloyo.
Kabid Sarana Distribusi Perdagangan, Dinas Perdagangan Kota Solo Joko Sartono mengatakan, ada 108 pedagang yang menempati pasar sementara hingga satu tahun ke depan.
Sesuai jadwal, pasar yang baru akan siap berfungsi pada pertengahan tahun depan. Oleh karena itu, selama pasar baru masih proses pembangunan, para pedagang menempati pasar darurat hingga kurang lebih satu tahun.
Untuk proses pindahan, pihaknya memberikan waktu sekitar satu minggu kepada para pedagang sejak Jumat (29/7). Meski demikian, pedagang mulai mendisplay lokasi baru sejak Senin (25/7) hingga Kamis (28/7).
Ia mengatakan, 108 pedagang terdiri atas 28 pedagang kios, 61 pedagang los, dan 29 pedagang oprokan. Untuk aturan berdagang di pasar darurat sama dengan lokasi sebelumnya, yakni dibatasi mulai dari pukul 05.00-18.00 WIB.
Untuk pembangunan pasar baru, Dinas Perdagangan Kota Solo sudah menunjuk lokasi baru untuk Pasar Joglo, yakni di timur Gapura Batas Kota Jalan Raya Solo-Purwodadi dengan luas lahan 920 m2.
Ia mengatakan, untuk kebutuhan anggaran pembangunan pasar yang baru diprediksikan sekitar Rp4 miliar.
"Harapannya sekitar Juni-Juli tahun depan sudah bisa difungsikan. Nanti bentuknya sederhana berupa hanggar, jadi proses pembangunannya bisa cepat," katanya.
Sebelumnya, Site Manajer PT WIKA-BKY KSO Dendy Purbowo selaku pelaksana Proyek Pembangunan Rel Layang Joglo mengatakan, pengerjaan rel layang Joglo Solo pada tahap pertama ditargetkan selesai bulan Agustus 2022 menyusul prosesnya yang hingga saat ini sudah mencapai 90 persen.
Editor : Iman Nurhayanto