Pelatih Ten Hag Sulap Manchester United Tampil Ganas Tanpa Ronaldo

MELBOURNE, iNewsJatenginfo.id - Meski tanpa Ronaldo, tetapi racikan pelatih anyar Manchester United, Erik ten Hag, membuat skuad penyerang tampil ganas.

Man United baru saja merampungkan lanjutan laga pramusimnya kala menang 3-1 atas Crystal Palace di Melbourne Cricket Ground, Melbourne, Selasa 19 Juli 2022. Pada laga itu, trio lini depan Sancho-Rashford-Martial kompak mencetak gol.

Baca Juga

Antibodi Masyarakat Indonesia Kebal Lawan Covid-19 Setelah Tembus 98,5 Persen!

Ten Hag membongkar tak tik di balik itu penampilan penawan tersebut. Pemain depan Man United seperti Marcus Rashford dan Anthony Martial melempem selama musim 2021/2022. Bahkan, ada yang dipinjamkan ke Sevilla. 

Tetapi selama pramusim, Martial tampil oke. Martial kini sudah mencetak tiga gol dalam tiga penampilannya di pramusim. Sementara Rashford sudah mencetak dua gol. 

Men in the United States Are More Sick Than Those Abroad, Study Says Now playing Lalu Jadon Sancho juga sudah mencetak dua gol selama pramusim. Ketiga pemain itu moncer meski tidak ada Ronaldo di depan. 

Baca Juga

BPR BKK Kendal Beri 3 Warga Patean Bantuan RTLH

Aaa yang membuat para penyerang tampil baik? Ten Hag mnengatakan bahwa gelontoran gol yang dicetak penyerangnya laga pramusim merupakan buah dari instruksinya, yakni menekan di area pertahanan lawan. 

“Seringkali Anda melihat pemain-pemain ofensif, namun kehilangan peluang, itulah yang mereka pikirkan dalam menyerang, yakni energinya,” kata Ten Hag dilansir laman resmi klub, Rabu (20/7). 

“Tetapi mereka menyumpan energi di pertahanan, dan mereka mendapat imbalan dengan mencetak gol, karena mereka mendapatkan bola di area depan lapangan,”lanjutnya. 

Baca Juga

Singapura Dibantai Timnas Indonesia 9-0, Begini Kata Dua Pelatih Tim

Ten Hag menekankan bahwa menekan di area pertahanan lawan bukan hanya tugas seorang striker, melainkan tugas seluruh pemain. Eks pelatih Ajax Amsterdam itu ingin anak asuhnya aktif bergerak untuk mencuri bola dari lawan. 

“Tidak ada lawan yang suka dikalahkan ketika ditekan di garis pertahanan, saya pikir itu sebuah keuntungan jika bisa melakukan itu, tetapi Anda membutuhkan seluruh tim,”tambahnya. 

Editor : Iman Nurhayanto