TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Program food estate atau lumbung pangan hortikultura di Kabupaten Temanggung melibatkan para petani yang sudah berpengalaman. Para petani memiliki kemampuan di bidang tanaman masing-masing.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Pertanian dan Perikanan Joko Kabupaten Temanggung, Budi Nuryanto mengatakan, food estate merupakan program mandiri yang dilaksanakan di lima kecamatan, yakni Bansari, Bulu, Parakan, Kledung, dan Ngadirejo. Jenis tanamannya antara lain berupa bawang merah, bawang putih, cabai, dan kentang.
"Food estate di Temanggung mandiri, sehingga tidak ada anggaran secara spesifik untuk program ini. Namun ada bantuan berupa sarana prasarana pertanian," kata Budi Nuryanto, Sabtu (16/7).
Saat berdiskusi tentang rencana membuat food estate, pihaknya menyampaikan hanya mau mengembangkan tanaman yang pernah ditanam oleh petani, bukan membuat budaya baru.
"Beberapa petani di luar lima kecamatan tersebut ada yang mulai menanam bawang dan minta kepada saya untuk diikutkan food estate. Dan saya bilang kalau belum panen tiga hingga empat kali belum bisa, karena budaya untuk tanaman tersebut belum ada," katanya.
Joko menuturkan, program food estate ini petaninya sudah ada dan diminta untuk tingkatkan budi daya secara lebih modern. Konsep food estate di Temanggung melibatkan pembeli sehingga ada jaminan harga.
"Jadi orang menanam itu terjamin, ada pembelinya. Oleh karena itu agar kedua belah pihak terjamin, saya harus mencari petani yang sudah bisa bukan petani coba-coba," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto