TEMANGGUNG, iNewsJatenginfo.id - Harga cabai rawit merah di Kabupaten Temanggung masih tinggi. Harganya kini bahkan tembus Rp120.000 per kilogram.
Kondisi ini dikeluhkan kalangan ibu rumah tangga. Sebab mereka tidak bisa meninggalkan cabai untuk memasak.
"Masak kalau tidak pedas rasanya hambar. Padahal harga cabai sedang kelewat pedas (mahal), rawit merah harganya Rp120.000 per kilogram. Dengan harga setinggi itu, terpaksa harus mengurangi pemakaian cabai," kata salah seorang ibu rumah tangga, Tatik (46) warga Kedu, Temanggung, Sabtu (9/7).
Dia mengatakan, biasanya kebutuhan cabai rawit merah dalam satu hari sekitar satu ons. Berhubung harga cabai masih tinggi, maka harus berhemat.
"Mau tidak mau harus berhemat. Sekarang satu ons, untuk dua sampai tiga hari," ujarnya.
Senada dikatakan ibu rumah tangga lainnya. Erni (38). Cabai diakui bukan termasuk bumbu pokok. Namun, dirinya tidak bisa meninggalkan cabai untuk melengkapi sajian makanan sehari-hari.
"Berhubung cabai mahal, ya terpaksa harus mengurangi porsi. Biasanya satu ons satu kali membuat sambal. Sekarang untuk dua kali," ujarnya.
Dia berharap, harga cabai bisa turun agar tidak kebingungan dalam mengolah masakan untuk anggota keluarganya.
"Satu rumah doyan pedas semua. Makan kalau tidak ada sambal, rasanya kurang nikmat. Semoga harga cabai segera turun," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto