Dengan demikian, ia menargetkan mulai bulan Januari tahun depan sudah bisa menjual daya listrik yang diproduksi kepada PT PLN. Nantinya volume listrik yang diproduksi sebesar 8 megawatt (MW).
Dari total tersebut, 5 MW di antaranya akan dijual ke PLN, sedangkan 3 MW akan digunakan sendiri oleh PLTSa Putri Cempo.
Sekretaris Daerah Kota Solo Ahyani mengatakan, nantinya PLTSa akan memanfaatkan sampah yang ada di Putri Cempo. Meski demikian, volume sampah di TPA tersebut hanya sekitar 300 ton.
"Padahal butuhnya 550 ton. Oleh karena itu, kami ke depan akan membangun komunikasi dengan daerah sekitar agar tidak perlu membuang sampah ke TPS tapi bisa dibuang ke Solo," katanya.
Mengenai uji coba pertama, sudah berjalan cukup baik.
"Mesin pertama tadi hasilnya 800 KVA. Secara umum ini kan masih uji coba, ada komisioning dan kontinuitas terjaga," katanya.
Editor : Iman Nurhayanto