Kadispenad mewakili TNI AD meminta maaf atas beredarnya video tersebut. Sebab, insiden itu bukan karena atas kesengajaan dari yang bersangkutan untuk memviralkan video.
Akan tetapi, Kadispenad memberi apresiasi atas sigapnya Praka Purna Irawan Setyabudi dalam situasi yang kritis mengambil keputusan secara cepat.
"Hal ini wajar dan bisa menimpa siapa pun, kapan pun dan di mana pun. Alhamdulillah sang buah hati bisa diselamatkan oleh ayahnya. Tugas negara adalah paling utama, namun keluarga lebih utama," kata Kadispenad.
Dalam video yang dibagikan akun Instagram @reazalalfarez, terlihat warga berkumpul di sebuah mobil yang memperlihatkan orang tua yang panik.
Orang tua tersebut panik karena mobilnya terkunci dari dalam, tapi masih ada anaknya yang tertidur di dalam mobil.
Warga lain pun berusaha menolong namun mereka tampaknya tak tahu caranya. Tiba-tiba, seorang anggota TNI datang dan langsung memecahkan kaca belakang mobil itu.
Editor : Iman Nurhayanto