TEGAL, iNewsJatenginfo.id - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Jawa Tengah terus mendorong perkembangan ekonomi daerah dengan digitalisasi berkelanjutan.
Pertumbuhan ekonomi wilayah Jawa Tengah pada triwulan pertama mencapai 5,16% lebih tinggi ketimbang pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal itu disampaikan Kepala KPw BI Provinsi Jawa Tengah, Rahmat Dwi Saputra, usai menghadiri acara Sapta Mitra Pantura (Sampan Digifest) di Hotel Bahari Iin Tegal, Senin (20/6).
"Dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah, BI terus bersinergi melalui digitalisasi yang inklusif dan berkelanjutan," ujar Rahmat.
Rahmat menuturkan pada Triwulan 4 Tahun 2021 pelaku usaha yang sudah asik ketergori digital di wilayah Jawa Tengah mencapai 84,1% lebih tinggi ketimbang angka nasional yang mencapai 69%.
"Digitalisasi telah melahirkan peluang-peluang baru bagi UMKM, yang turut memulihkan perekonomian para pelaku usaha. Inklusi keuangan terus didorong untuk meningkatkan perekonomian yang berkelanjutan. Sampan
digifest menjadi wadah sinergi road ekonomi keuangan," terang Rahmat.
Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno menjelaskan digitalisasi adalah suatu upaya transaksi keuangan yang semakin akuntabel, aman dan efisien.
"Mendorong Pemda untuk belanja yang lebih transparan. Digitalisasi juga mencegah adanya godaan melakukan kecurangan dan kebocoran pada pos belanja," terang Sumarno.
Sumarno ingi pengelolaan belanja ebih efisien dan efektif, dari sisi pendapatan juga lebih masuk optimal ke kas daerah.
Sumarno mencontohkan China yang sudah total melakukan transaksi secara digital. "Bahkan hampir tidak ada transaksi tunai di China," jelasnya.
Kepala Kpw BI Tegal Taufik Amrozy menjelaskan, Sampan Mitra Pantura Digifest 2022 merupakan kegiatan yang sudah kedua kalinya diadakan, diikuti oleh seluruh undangan secara serentak di Indonesia.
Kegiatan tersebut sebagai dukungan gerakan pertumbuhan perekonomian dan gerakan bangga buatan Indonesia.
"Pada perkembangannya, perekonomian daerah terbagi dalam 2 kategori, yaitu kategori digital dan kategori maju. Tujuh daerah yang masuk dalam wilayah kerja KPw BI Tegal, ada yang sudah masuk kategori digital dan ada pula yang masih dalam kategori maju," ujar Taufik.
Tufik menyebut ke tujuh daerah bisa masuk melangkah menjadi kategori digit
Editor : Iman Nurhayanto