GUNUNGKIDUL, iNewsJatenginfo.id - Sejumlah Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Gunungkidul kesulitan mendapatkan siswa baru pada tahun ajaran 2022/2023. Ada beberapa sekolah yang murid barunya sangat minim, kurang dari lima anak.
Data Dinas Pendidikan Gunungkidul, ada enam SD yang mendapatkan siswa baru kurang dari lima anak. Keenam SD ini di antaranya SD Kedungbolong Gedangsari, SD Ngalang Gedangsari, SD Pucung Girisubo, SD Ngagel Karangmojo, SD Bibal Panggang dan juga SD Wonolagi Ngleri.
Kepala Sekolah SD N Bibal, Tri Widayanti mengatakan, di sekolahnya hanya terdapat satu siswa yang mendaftar saat PPDB.
Sejatinya dalam PPDB kali ini ada empat anak yang pendaftar namun yang dapat mereka upload secara online hanya satu anak.
"Satu itu yang online, yang offline ada tiga. TK wilayah SD hanya meluluskan tiga siswa, yang dua siswa keluar daerah ikut orangtua," ucapnya.
Sedikitnya siswa yang mendaftar di SD N Bibal Panggang bukan karena kualitas SD tersebut.
Namun lebih karena keberadaan SD tersebut merupakan SD Layanan. Di mana SD tersebut harus berdiri kendati tidak ada murid sekalipun.
SD N Bibal Panggang ini didirikan oleh pemerintah untuk melayani Dusun Bibal.
Dusun Bibal Kalurahan Girisoka Kapanewon Panggang berada di wilayah paling luar Kabupaten Gunungkidul karena berbatasan langsung dengan Kabupaten Bantul. Dusun Bibal hanya terdiri dari 25 Kepala Keluarga.
"Kita berada di wilayah terluar. Jarak terdekat dengan SD lain itu sekitar 4-5 kilometer. SD kami mendapat amanah harus berdiri meskipun pada tahun tertentu tidak mendapat murid," kata dia.
Minimnya pendaftar ini bukanlah kali ini terjadi. Karena setiap tahun pelajaran baru hanya sedikit siswa yang mendaftar kesana.
Padahal sebenarnya SD N Bibal sendiri diisi oleh tenaga pendidik yang komplit, semua mata pelajaran termasuk olahraga sudah terdapat gurunya masing-masing. Bahkan di SD N Bibal terdapat tenaga pendidik yang memiliki gelar S2.
"Kalau guru komplit, ada 8 orang. Ada yang S2 juga, mayoritas berasal dari Bantul kalau guru lokal hanya ada satu orang. Setiap tahun selalu kekurangan siswa," terangnya.
Sementara itu, Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Gunungkidul, Taufik Aminudin, ketika dikonfirmasi perihal adanya sekolah yang hanya mendapatkan pendaftar satu orang ia tidak memberikan penjelasan.
Ia beralasan jika dirinya belum mengecek ke lapangan terkait laporan tersebut.
"Saya belum cek lagi ke lapangan," tutupnya.
Editor : Iman Nurhayanto