SEMARANG, iNewsJatenginfo.id - Harga sayuran seperti kol, tomat, sawi, bayam dan cabai di Kabupaten Semarang masih tinggi. Untuk antisipasi aksi pencurian sayuran yang marak terjadi saat harga jual tinggi, petani melakukan penjagaan di sawah.
Salah seorang petani di Desa Losari, Kecamatan Sumowono, Warmin (43) mengatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, aksi pencurian marak setiap harga jual sayuran tinggi.
Gangguan keamanan lingkungan sangat dikeluhkan petani. Sebab mereka harus mengeluarkan biaya dan tenaga ekstra sebagai antisipasi agar tidak kecolongan.
"Agar tidak kecolongan, sawah harus dijaga. Kami bersama petani lainnya, saling bantu menjaga sawah," katanya, Selasa (14/6).
Menurut dia, aksi pencurian hasil pertanian terjadi seiring tingginya harga sayuran di pasaran. "Pencurian hasil pertanian ini musiman. Jika harga sayuran sedang tinggi, banyak maling beraksi. Tapi jika harga lagi anjlok, tanaman aman," katanya.
Dia berharap, polisi bisa membantu petani dalam mengamankan hasil pertaniannya dari pelaku pencurian. Sebab aksi pencurian hasil petanian sudah meresahkan dan sangat merugikan petani.
"Pertanian merupakan tumpuan hidup kami. Jika hasilnya dicuri, kami jelas merugi dan tidak memiliki penghasilan," ucapnya.
Editor : Iman Nurhayanto