JAKARTA, iNewsJatenginfo.id - Politikus senior PDIP, Trimedya Panjaitan menyoroti langkah politik Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang dinilai dianggapnya kelewat batas demi ambisinya memuluskan jalan sebagai calon presiden (capres) di 2024.
Apa yng dilakukan bekas koleganya di DPR itu sebagai sikap sok, congkak, atau songong.
“Kalau kata orang Jawa Kemlinthi ya, sudah kemlinthi dia. Harusnya sabar dulu, dia jalankan tugasnya sebagai gubernur Jateng, berinteraksi dengan kawan-kawan stuktur di sana DPD DPC DPRD provinsi DPRD kabupaten/kota, itu baru,” kata Trimedya kepada wartawan, Rabu (1/6).
Wakil Ketua MKD DPR itu melihat langkah Ganjar terlalu kentara menampilkan syahwat politiknya. Hal itu tampak dari safarinya ke berbagai wilayah di Indonesia belakangan ini, mulai Sumatera Utara hingga Sulawesi Selatan.
“Ini kan kelihatan main semua, ke mana-mana semua. Jalan ke Medan, ke Makassar, ya kita ketawa-ketawa saja pada saat PON Papua ada yang teriak Ganjar... Ganjar... siapa orang Papua yang tahu Ganjar, kelihatan bener by design (sudah diatur) apalagi orang yang mengerti politik,” ujarnya.
Trimedya meminta seharusnya Ganjar sebagai salah satu kader yang tergolong lama, paham dengan karakter PDI Perjuangan dan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. “Dan bagi saya sebagai kader PDI Perjuangan, Ganjar tidak menghargai Ibu (Megawati),” tutur dia.
Dia pun mempertanyakan kinerja Ganjar sebagai seorang pemimpin di daerah apa yang telah diperbuat. Menurutnya, masih banyak pekerjaan yang belum diselesaikan.
“Ganjar apa kinerjanya 8 tahun jadi Gubernur selain main di Medsos apa kinerjanya?" katanya.
“Tolong gambarkan track record Ganjar di DPR kemudian sebagai gubernur selesaikan Wadas itu. Selesaikan Rob itu, berapa jalan yang terbangun kemudian sekarang diramaikan kemiskinan di Jateng malah naik tolong masyarakat juga apple to apple memperbandingkan,” tutup Trimedya.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait