Menurut Prof. Siti Ruhaini, pendidikan Muhammadiyah pada saat didirkan mengarusutamakan arus transformasi dari lokalitas Jogja untuk menjadikan gerakan yang sifatnya nasional.
Menurutnya terdapat lima tantangan Muhamamdiyah dalam upaya internasionalisasi gerakan, khususnya di bidang pendidikan, di antaranya :
1. Memastikan tauhid sosial, enlightment, mobilisasi amal saleh, networking dalam hal kebaikan dan tidak terlibat dalam politik praktis.
2. Memastikan konsistensi Muhammadiyah di Indonesia terhadap komitmen kemanusiaan, kebangsaan, demokrasi dan komptabilitas nilai-nilai universal.
3. Memperkuat internasional melalui kiprah media coverage.
4. Konsistensi tokoh-tokoh Muhammadiyah agar tidak terlibat politik praktis serta disasosiasi tindakan yang berpengaruh pada polarisasi, ekstrimisme, dan keterbelahan sosial.
5. Peningkatan reputasi di bidang peradaban dan kemanusiaan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait