Muhammadiyah Perlu Bikin Pusat Kajian Perdamaian

Tim iNewsJatenginfo.id
Seminar Pra-Muktamar Muhammadiyah di Solo. Foto: Ist

SOLO, iNewsJatenginfo.id — Dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia, Muhammadiyah perlu ambil peran. Hal itu karena Muhammadiyah memiliki infrastruktur dan kapasitas untuk menjadi pendamai.

Hal itu mengemuka dalam seminar pramuktamar bertema Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah di Edutorium K.H. Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Senin (30/5).

Seminar dibuka oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Sedangkan narasumber seminar antara lain mantan Dubes Indonesia untuk Inggris Rizal Sukma, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Amien Rais.

Selama ini, Muhammadiyah telah terlibat dalam kegiatan internasional. Rizal Sukma menyebut Muhammadiyah terlibat dalam kegiatan kemanusiaan, penanganan bencana melalui Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), peace buliding atau bina damai di Filipina dan Thailand Selatan.

Muhammadiyah juga terlibat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk menjadi anggota Ecosoc. Dari sekian banyak kegiatan yang telah Muhammadiyah jalani, Rizal melihat Internasionalisasi Gerakan Muhammadiyah perlu fokus pada kerja-kerja perdamaian atau peace building.

“Kalau MDMC fokus pada bencana,” ujar mantan Direktur CSIS itu.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network