Jelang Pilkada, Makam Singomodo Sragen Selalu Ramai Calon Pejabat Publik

Herry Honggo
Tampak para peziarah melangkah menuju Makam Syeh Muhammad Nasher yang berada dipuncak bukit. Foto: Ist

Diketahui, makam Singomodo ini sudah lama dikenal sebagai tempat pezirahan khusus calon pejabat publik yang merupakan sarana terkabulnya jabatan yang diinginkan, termasuk para calon kepala dinas, direktur, komisaris dan sebagainya yang intinya calon pimpinan dilahan strategis atau basah. 

“Bahkan para pemuda lulusan SLTA (sekolah lanjutan tingkat atas) yang bercita-cita menjadi tentara, polisi, pramugari juga ada yang berziarah disini” katanya.

Lalu, siapa yang dimakamkan disana, sehingga sangat dikenal bagi spiritualis dan masyarakat peziarah sebagai tempat ngalab berkah calon pempinan publik itu? 

Dikisahkan, pada zaman keemasan Kerajaan Mataram, pada abad 17, terjadi geger pecinan.

Sehingga Amangkurat I beserta prajurit, sentana dan abdidalem-nya kocar-kacir dan lari tunggang langgang untuk mencari keselamatan diri masing-masing. 

Dalam situasi itu, abdidalem ulama keratonyang bernama Syeh Muhammad Nasher beserta 5 santrinya juga oncat (meninggalkan) dari keraton, namun menggunakan gethek (perahu kecil yang terbuat dari potongan bambu) untuk menyusuri Bengawan Solo.

Ketika gethek tersebut melewati hutan yang masih perawan dan masih banyak dihuni binatang buas, justru Syeh Nasher memerintahkan agar gethek yang mereka tumpangi dihentikan dan menepi, serta mengajak lima santrinya, Raden Mustofa, Raden Risail, Raden Sholahuddin, Raden Sholeh lan Raden Munir masuk hutan.

Editor : Iman Nurhayanto

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network