Disini siswa dilatih dalam memadukan kemampuan kognitidf dan emosionalnya, salah satu sekolah melakukan proyek P5 dengan cara, siswa mendemontrasikan mesin daur ulang mengunakan bahan bekas, yang mengajak siswa untuk mengenal teknologi sambil melestarikan lingkungan. Kemudian satu tim mempresentasikannya dengan menerapkan seluruh mata pelajaran, misalnya matematik dalam perhitungan pembuatan mesin, kemudian mata pelajaran IPA dalam penjelasan sampah organik dan non - organik. Setiap tim memiliki booth masing”, setiap tim dapat berkeliling dan menanyakan prototype mesin kelompok lain, dan membuat komunikasi 2 arah yang menarik, juga tersedia like button yang dibuat menggunakan kertas dimasukkan dalam botol. Dalam melakukan persentasi peserta didik dilatih emosionalnya untuk percaya diri, serta aspek kognitif dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain, begitu juga dengan aspek psikomotorik yang terdapat dalam kemampuan membuat prototype yang dibuat.
Usaha – usaha terus dilakukan agar kualitas Pendidikan di Indonesia mengalami kemajuan, tidak bisa dilakukan semudah membalikan telapak tangan. Perlu usaha terus – menerus dan keberlanjutan yang kontinyu. Perlu usaha Bersama dari berbagai pihak yang terus bekerjasama dan saling menguatkan agar dapat terciptanya Sumber Daya Manusia yang berkualitas. Setelah peserta didik oada jenhang Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah. Selanjutnya untuk tingkat Pergutuan Tinggi terdapat Program MBKM (Merdeka Belejar Kampus Merdeka).
Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguuan Tinggi
Program MBKM ini terdiri dari banyak program yang tertera dalam laman MBKM yaitu diantaranya Kampus Mengajar, MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat), Magang Mandiri, Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Wirausaha Merdeka, dan IISMA (Indonesian International Student Mobility Awards) program pertukaran mahasiswa secara internasional.
Kampus Merdeka memberikan kebijakan Mentri Pendidikan untuk memebrikan hak belajar untuk memberikan hak belajar selama tiga semester di luar program studi. Tujuannya dilaksanakan nya kebijakan ini adalah untuk mendorong mahasiswa menguasai bidang ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang keahliannya, sehingga siap bersaing dalam dunia global. (Sopiansyah et al., 2021).
Bidang keahliannya setiap mahasiswa terkadang berbeda dengan Program Studi yang diambil oleh mahasiswa, maka mahasiswa berhak mendaftar salah satu program MBKM diantaranya melalui Kampus Mengajar, MSIB, dan Wirausaha Merdeka. Setiap mengikuti salah satu program melalui tahap pendaftaran kemudian melalui tahap seleksi dan sampai pada pelaksanaan program, Mahasiswa mendapatkan konversi SKS sebesar 20 SKS, dan dengan keuntungan lain berupa BBH (Bantuan Biaya Hidup) dan bantuan pembayaran uang semester yang dibayarkan langsung mellaui rekening kampus.
Program MSIB sendiri sangat luas jaringannya dengan perusahan – perusahaan start- up. Program ini tidak membatasi program studi awal amahsiswa, apabila berminat maka dipersilahkan untuk mendaftar, terdapat banyak sekali pilihan topik sampai pilihan perusahan dan berbagai posisinya. Sehingga, mahasiswa meiliki pengelaan magang di perusahaan tertentu.
Sedangkan, program wirausaha merdeka sendiri, setiap tim dari kampus- kampus tertentu mendaftarakan program wirausaha melalui laman web, kemudian akan diseleksi. Apabila lolos pada tahap seleksi maka akan mendapatkan dana hibah yang berguna untuk modal berwirausaha.
Kurikulum merdeka sendiri baru dilaksanakan secara serentak di seluruh penjuru Indonesia pada tahun 2022/2023, sehingga apabila dilihat baru kurang lebih 2 tahun dimana sebelumnya baru sebuh kurilumum prototype yang belum dilaksanakan secara sepenuhnya. Untuk mencapai keberlanjutan dari kurikulum merdeka sampai MBKM bahkan sampai melihat hasil pelaksanaan program diperlukan waktu pelaksanaan yang berkelajutan dan kontinyu.
Oleh: Nur Laili Khoirunnisa, Pemerhati Kebijakan Pendidikan
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait