Program mudik gratis ini, lanjut Nana, dikhususkan bagi masyarakat yang bekerja di sektor informal. Melalui program ini, akan bisa meminimalisir masyarakat yang mudik menggunakan motor, sehingga angka kecelakaan bisa ditekan. Selain itu, masyarakat dapat mudik dengan aman, nyaman dan tertib.
Salah seorang warga Wonogiri, Putri mengaku, antusias dengan program mudik gratis dari Pemprov Jateng ini. Apalagi, sudah tiga tahun ia tidak pulang ke kampung halaman. Dia bersama suami dan kedua orang anaknya mengaku senang saat mengetahui mendapat tiket mudik gratis.
Suaminya yang bekerja sebagai buruh sangat terbantu dengan adanya program ini. Sebab, jika harus merogoh kocek sendiri, paling tidak membutuhkan Rp1,2 juta per orang untuk ongkos pulang pergi.
"Terima kasih sudah mengadakan mudik gratis ini. Semoga tahun ke tahunnya makin tambah banyak lagi," harapnya.
Penumpang lain, Sodikin menuturkan, sudah dua kali mengikuti Program mudik gratis dari Pemprov Jateng. Dia mudik bersama 13 kawannya yang lain sesama pedagang tahu gejrot. Mereka mendaftar secara offline melalui Paguyuban Perantau Jawa Tengah.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait