“Dishub dan Polda sudah membuat rekayasa-rekayasa yang akan diterapkan di arus mudik 2024," katanya.
Sumarno menjelaskan, berbagai persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder. Antara lain Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan, serta instansi terkait lainnya.
"Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol," katanya.
Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan oneway mulai bulan April. Sebab, volume kendaraan diperkirakan tinggi, oneway juga akan diberlakukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.
Adapun untuk meminimalisir dampak buruk akibat cuaca ekstrem selama masa mudik, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait