SRAGEN, iNewsJatenginfo.id - Masyarakat Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, diimbau agar berhati-hati terhadap penipuan yang mengatasnamakan Bupati setempat, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Imbauan itu disampaikan oleh Bupati Sragen saat mengunjungi warga masyarakat Desa Jati Kecamatan Sumberlawang di Masjid An Nur dalam rangka dhuhur keliling Safari Ramadhan 1445 Hijriah, Senin (25/3/2024).
Orang nomor satu di Pemkab Sragen itu mengatakan, baru saja terjadi upaya penipuan modus minta bantuan untuk kegiatan Tarawih Keliling yang mencatut nama dirinya.
“Kejadiannya baru saja terjadi di salah satu hotel di Sragen. Bahwa ada seseorang yang mengaku ajudan Ibu Bupati menelepon dan mengatakan bahwa Ibu meminta bantuan untuk kegiatan Safari Ramadhan. Masih beruntung sang manager adalah kerabat dekat saya sehingga dia merasa curiga dan meminta untuk berbicara langsung dengan Ibu Bupati,” terang Bupati Yuni.
Singkat cerita, Manager tersebut dapat berkomunikasi dengan sang penipu dan sempat merekam suaranya. Dalam percakapan itu si penipu yang mengatasnamakan Bupati Sragen mengatakan akan melaksanakan acara Buka Puasa Bersama Anak Yatim di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sragen dan meminta hotel tersebut membantu kegiatan Buka Puasa. Rekaman suara itu telah dikirimkan kepada Bupati Yuni.
“Karena manager tersebut sangat kenal dengan Ibu dan suaranya dan logatnya pun sangat berbeda. Suara yang menelepon itu logatnya seperti dari orang luar Jawa. Sehingga dia mengetahui jika si penelepon adalah penipu. Namun setelah itu si penipu tidak menghubungi kembali. Setelah dicoba untuk menghubungi ulang nomor tersebut tidak dapat dihubungi.”ungkapnya.
Bupati Yuni juga membagikan cerita lain yang dialami oleh salah satu Pondok Pesantren di Sragen yang ditipu oleh seseorang yang mengatasnamakan Bupati Sragen sehingga kehilangan sejumlah uang.
Saat melakukan aksinya, si penipu menawarkan penyaluran donasi kepada Pondok Pesantren tersebut namun diharuskan untuk menyetorkan sejumlah uang pribadi.
“Saat itu dia diminta transfer uang sejumlah Rp 5 juta dari total bantuan Rp 50 juta. Dia percaya saja menyetor kekurangan uang Rp 5 juta karena si penipu akan segera mentransfer Rp 45 juta. Namun ternyata setelah uang ditransfer, bantuan itu tidak kunjung datang.”jelas Bupati.
Untuk itu Bupati Yuni meminta agar masyarakat waspada akan segala bentuk penipuan terkait bantuan atau donasi yang diberikan kepada masjid dan pondok pesantren. Jika ada modus seperti itu kembali, Dia menghimbau untuk bisa ditanyakan kepada aparat desa atau Kepala Desa setempat untuk menanyakan kebenarannya.
“Saya mohon untuk berhati-hati karena di Bulan Ramadhan ini banyak sekali tindak kejahatan salah satunya penipuan yang mengatasnamakan Bupati atau Wakil Bupati Sragen. Jika ada yang menghubungi akan memberikan bantuan, agar bisa ditanyakan kepada Pak Lurah apakah benar itu nomor Bupati dan apakah benar ada bantuan dari Bupati.”pungkasnya.
Selain dhuhur keliling, Bupati Yuni dan Wabup Suroto didampingi anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Untung Wibowo Sukowati juga melaksanakan kegiatan Ashar keliling di Masjid Imam Pura Desa Gabugan Kecamatan Tanon. Pada kegiatan tersebut Bupati menyerahkan bantuan sembako dari Baznas Kabupaten Sragen sebanyak 910 paket sembako untuk Desa Jati dan 613 untuk Desa Gabungan.
Editor : Iman Nurhayanto
Artikel Terkait